Mengatasi Kegalauan Pasca Libur Panjang: Strategi Menghadapi *Post-Vacation Blues*

Mengatasi Kegalauan Pasca Libur Panjang: Strategi Menghadapi Post-Vacation Blues

Euforia libur Lebaran telah usai, namun bagi sebagian orang, kembalinya rutinitas justru menghadirkan perasaan hampa dan sedih. Kondisi ini dikenal sebagai post-vacation blues, sebuah fenomena psikologis yang umum dialami setelah berlibur. Bukan hanya usai libur Lebaran, post-vacation blues dapat menghampiri siapa saja setelah menikmati masa liburan, tanpa memandang durasi atau tujuan wisatanya.

Psikolog klinis dewasa, Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., menjelaskan bahwa post-vacation blues muncul akibat kontras yang signifikan antara pengalaman menyenangkan selama liburan dengan realitas rutinitas sehari-hari. Selama liburan, otak dibanjiri dopamin, hormon kebahagiaan, yang dipicu oleh pengalaman baru, relaksasi, dan kebebasan dari tanggung jawab. Ketika liburan berakhir, kadar dopamin menurun drastis, meninggalkan perasaan melankolis dan kehilangan.

Akar Permasalahan Post-Vacation Blues

Beberapa faktor utama yang memicu post-vacation blues antara lain:

  • Perbedaan Signifikan Antara Liburan dan Rutinitas: Liburan identik dengan relaksasi, kesenangan, dan kebebasan dari stres. Sementara itu, rutinitas sehari-hari seringkali dipenuhi tekanan pekerjaan, tugas rumah tangga, dan berbagai tanggung jawab yang memicu stres.
  • Kenangan Indah yang Terlalu Kuat: Pengalaman menyenangkan selama liburan menciptakan kenangan yang sangat kuat. Hal ini dapat membuat seseorang merasa enggan untuk kembali ke rutinitas yang dianggap membosankan dan kurang memuaskan.
  • Ketakutan Menghadapi Rutinitas: Beberapa orang mungkin merasa takut atau cemas menghadapi rutinitas sehari-hari karena belum menemukan cara yang efektif untuk mengatasi stres atau mengantisipasi masalah baru yang mungkin muncul.
  • Masalah yang Belum Terselesaikan: Terkadang, post-vacation blues bukan semata-mata karena kerinduan akan liburan, tetapi juga karena adanya masalah atau konflik yang belum terselesaikan selama liburan. Perasaan menyesal atau tidak lega setelah liburan bisa menjadi indikasi adanya masalah yang perlu ditangani.

Mitos Momen Menyebalkan Saat Liburan

Menariknya, pengalaman kurang menyenangkan selama liburan justru dapat membantu seseorang untuk lebih cepat move on. Hal ini karena pengalaman tersebut mengingatkan bahwa setiap kegiatan, termasuk liburan, memiliki sisi positif dan negatifnya. Namun, bukan berarti orang yang mengalami kejadian buruk selama liburan otomatis terhindar dari post-vacation blues. Euforia dan perasaan positif selama liburan mungkin tetap lebih mendominasi, sehingga perasaan sedih dan kecewa tetap muncul setelah liburan usai.

Strategi Efektif Mengatasi Post-Vacation Blues

Kabar baiknya, post-vacation blues bukanlah kondisi permanen. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi perasaan sedih dan galau setelah libur panjang, di antaranya:

  • Rencanakan Sesuatu yang Menyenangkan: Jangan biarkan diri Anda tenggelam dalam kesedihan. Rencanakan kegiatan menyenangkan yang dapat dinantikan, seperti makan malam bersama teman, menonton film, atau melakukan hobi yang disukai.
  • Buat Daftar Hal yang Disyukuri: Fokus pada hal-hal positif dalam hidup Anda. Buat daftar hal-hal yang disyukuri, seperti keluarga, teman, pekerjaan, atau kesehatan. Hal ini dapat membantu Anda untuk merasa lebih bahagia dan optimis.
  • Jaga Kesehatan Fisik dan Mental: Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur. Kesehatan fisik yang baik akan berdampak positif pada kesehatan mental Anda.
  • Kembali ke Rutinitas Secara Bertahap: Jangan langsung memaksakan diri untuk kembali ke rutinitas 100%. Berikan diri Anda waktu untuk beradaptasi dan mulailah dengan tugas-tugas yang lebih ringan.
  • Cari Dukungan: Jangan ragu untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional jika Anda merasa kesulitan mengatasi post-vacation blues sendiri.
  • Rencanakan Liburan Berikutnya: Memiliki rencana liburan di masa depan dapat memberikan sesuatu untuk dinantikan dan membantu Anda tetap termotivasi.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda dapat mengatasi post-vacation blues dan kembali menikmati rutinitas sehari-hari dengan semangat baru.