Dion Markx Ukir Debut Profesional di Belanda, Asa Terhubung dengan Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert

Dion Markx, pemain berdarah Indonesia yang baru saja dinaturalisasi, menorehkan sejarah dengan debut profesionalnya di kasta kedua Liga Belanda (Eerste Divisie) bersama TOP Oss. Pemain berusia 19 tahun ini dipercaya tampil sebagai starter saat TOP Oss bermain imbang melawan Jong AZ Alkmaar pada Selasa (1/4/2025). Debut ini menjadi momen penting dalam karier sepak bolanya, sekaligus membuka peluang untuk menarik perhatian tim nasional Indonesia.

Debut Markx di tim utama TOP Oss tak lepas dari badai cedera yang melanda lini belakang tim. Absennya beberapa pemain pilar seperti Jules van Bost, Leonel Miguel, dan Calvin Mac-Intosh membuka jalan bagi Markx untuk unjuk gigi. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Markx, yang tampil solid di jantung pertahanan TOP Oss.

Seusai pertandingan, Markx tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Ia mengungkapkan bahwa debut ini adalah impian yang telah ia kejar sejak usia dini. "Sejak usia delapan tahun, saya telah bekerja untuk momen ini," ujar Markx kepada media lokal Brabants Dagblad. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan penuh.

"Ini benar-benar momen luar biasa bagi saya, keluarga, dan teman-teman saya," imbuhnya.

Markx juga menceritakan bagaimana ia mempersiapkan diri sebelum pertandingan debutnya. Ia mengaku berusaha untuk tetap tenang dan fokus, serta menghubungi keluarga dan teman-teman untuk memberitahukan kabar baik tersebut.

"Mereka pun membeli tiket atau menonton pertandingan di televisi," jelasnya.

Kehadiran Markx di TOP Oss diharapkan dapat memberikan warna baru bagi tim. Pemain yang memiliki postur tinggi dan kemampuan bertahan yang baik ini diharapkan dapat menjadi andalan di lini belakang TOP Oss di masa depan. Selain itu, debut Markx juga menjadi kabar baik bagi sepak bola Indonesia.

Awalnya, Markx diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U20 Indonesia di ajang Piala Asia U20 2025. Namun, proses naturalisasinya yang baru selesai pada awal Februari 2025 membuatnya terlambat untuk didaftarkan ke turnamen tersebut. Kini, Markx menargetkan untuk dapat tampil di SEA Games 2025 dan berkontribusi bagi Timnas Indonesia.

Markx juga mengungkapkan bahwa ia telah mulai mempelajari bahasa Indonesia dan merasakan dukungan besar dari masyarakat Indonesia. Hal ini semakin memotivasinya untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. "Itu sebabnya saya merasa sangat terhubung," kata Dion.

"Saya juga bisa berbicara sedikit bahasa Indonesia dan orang-orang di sana benar-benar mendukung saya," tambahnya.

Sejak resmi menjadi WNI, Markx belum mendapatkan panggilan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Namun, ia memiliki ambisi besar untuk dapat menembus tim senior dan berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia 2026.

Markx juga berharap dapat bertemu dan berdiskusi dengan Patrick Kluivert, sosok yang ia kagumi. Ia berharap debut profesionalnya ini dapat menarik perhatian Kluivert dan membuka peluang untuk berkontribusi bagi Timnas Indonesia.

"Saya belum berbicara dengan Patrick Kluivert. Semoga itu bisa terjadi," ucap Dion Markx.

"Tapi mungkin, dengan debut profesional saya ini, saya bisa menarik perhatian mereka," pungkasnya.

Poin-poin penting debut Dion Markx:

  • Debut profesional di Eerste Divisie (Liga 2 Belanda) bersama TOP Oss.
  • Tampil sebagai starter saat melawan Jong AZ Alkmaar.
  • Mengungkapkan kebahagiaan dan rasa terima kasih atas dukungan keluarga dan teman-teman.
  • Berambisi untuk membela Timnas Indonesia di SEA Games 2025 dan Piala Dunia 2026.
  • Berharap dapat bertemu dan berdiskusi dengan Patrick Kluivert.
  • Mendapat dukungan besar dari masyarakat Indonesia.
  • Belajar bahasa Indonesia untuk mempererat hubungan dengan Indonesia.