Kompolnas Dorong Operasi Terpadu Berantas Begal Pasca-Insiden Polisi di Bekasi
Kompolnas Mendesak Tindakan Tegas Terhadap Aksi Begal Pasca-Penyerangan Anggota Polisi di Bekasi
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyerukan implementasi operasi khusus yang terkoordinasi untuk memberantas aksi begal yang semakin meresahkan masyarakat. Seruan ini muncul menyusul insiden pembegalan yang menimpa seorang anggota polisi, Briptu Abdul Azis, di wilayah Cikarang Utara, Bekasi, pada Rabu (2/4/2025) dini hari.
Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, menekankan pentingnya identifikasi mendalam terhadap pelaku begal sebagai langkah awal operasi khusus ini. "Berkaca pada pengalaman penanganan kasus begal di masa lalu, operasi khusus menjadi sangat relevan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
Anam menjelaskan bahwa operasi ini harus fokus pada identifikasi pelaku, didukung oleh data dan rekaman jejak yang komprehensif. Ia juga mengingatkan agar penangkapan dilakukan secara profesional dan menghindari penggunaan kekerasan berlebihan, meskipun tindakan begal sangat meresahkan masyarakat. "Pengendalian operasi harus ketat untuk mencegah tindakan yang melampaui batas," tegasnya.
Kompolnas juga menyoroti bahwa ancaman begal tidak hanya menyasar anggota kepolisian, tetapi juga masyarakat luas. Oleh karena itu, penanganan kasus begal harus menjadi prioritas utama. "Ini bukan hanya tentang korban dari kepolisian, tetapi potensi ancaman bagi seluruh masyarakat," kata Anam.
Lebih lanjut, Anam menekankan perlunya pengendalian ketat terhadap penggunaan senjata api dalam penanganan kasus begal. Penggunaan senjata api yang tidak terkendali dapat berakibat fatal dan menimbulkan kerugian yang tidak dapat dipulihkan. Ia mendesak agar ada mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan senjata api oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kronologi Pembegalan Briptu Abdul Azis
Briptu Abdul Azis, anggota Sat Samapta Polres Metro Bekasi, menjadi korban pembegalan saat dalam perjalanan pulang kerja di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Pasir Limus, Cikarang Utara. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini.
Insiden terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat melintas di lokasi kejadian, korban dipepet oleh dua orang pengendara motor dari arah belakang. Pelaku kemudian mematikan kunci kontak motor korban, menyebabkan Briptu Abdul Azis terjatuh.
Tanpa ampun, pelaku langsung membacok lengan kiri dan jempol korban menggunakan celurit, menyebabkan luka robek yang cukup parah. Pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa motor milik korban, meninggalkan Briptu Abdul Azis di lokasi kejadian.
Saat ini, Briptu Abdul Azis sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk mendapatkan penanganan medis yang memadai.
Langkah Selanjutnya
Kompolnas berharap agar operasi khusus yang akan digelar dapat menekan angka kriminalitas begal di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian.
Polres Metro Bekasi sendiri telah meningkatkan patroli di wilayah-wilayah rawan begal dan melakukan razia kendaraan bermotor untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan. Masyarakat diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.