Agam Diguncang Gempa M 4,7: Getaran Terasa hingga Padang Pariaman

Gempa Tektonik Guncang Pesisir Agam, Sumatera Barat

Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 4,7 pada Jumat sore (4/4/2025), pukul 18.07.32 WIB. Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh warga di sejumlah wilayah, termasuk Padang Pariaman dan Kota Padang, memicu kepanikan sesaat di tengah masyarakat. Meskipun getaran terasa signifikan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"Terasa goyang cukup keras juga ke sini," ungkap Andri, seorang warga Padang Pariaman, menggambarkan intensitas guncangan yang dirasakannya. Kesaksian ini mencerminkan dampak gempa yang cukup luas, menjangkau wilayah yang relatif jauh dari pusat gempa.

Analisis BMKG: Gempa Dangkal di Laut

Menurut analisis BMKG, episenter gempa terletak di laut pada koordinat 0.70 Lintang Selatan dan 99.38 Bujur Timur, sekitar 84 kilometer arah Barat Daya Agam. Kedalaman gempa tercatat 53 kilometer, yang tergolong dangkal. Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, menjelaskan bahwa parameter gempa menunjukkan magnitudo 4,7.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4.7," terang Suaidi Ahadi. Informasi ini memberikan gambaran jelas mengenai kekuatan gempa dan lokasinya, memungkinkan pihak berwenang dan masyarakat untuk memahami potensi dampaknya.

Imbauan Tetap Tenang dan Waspada

Hingga sepuluh menit pasca gempa utama, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan. Meskipun demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah termakan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kewaspadaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa susulan, meskipun peluangnya kecil.

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang umum terjadi di wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang terletak di jalur pertemuan lempeng tektonik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki pengetahuan yang cukup mengenai mitigasi bencana gempa bumi, termasuk cara-cara melindungi diri saat terjadi gempa dan tindakan yang perlu dilakukan setelah gempa.

Selain itu, penting juga untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan pihak berwenang terkait perkembangan situasi pasca gempa. Jangan mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial atau sumber-sumber yang tidak terpercaya, karena hal ini dapat menimbulkan kepanikan dan kebingungan.

Dengan tetap tenang, waspada, dan mengikuti informasi resmi, masyarakat dapat mengurangi risiko dan dampak negatif dari gempa bumi.

Daftar Tindakan yang Dianjurkan Saat Terjadi Gempa:

  • Di Dalam Ruangan:
    • Berlindung di bawah meja yang kokoh.
    • Menjauhi jendela dan benda-benda yang mudah jatuh.
    • Berpegangan erat pada benda yang stabil.
  • Di Luar Ruangan:
    • Menjauhi bangunan, tiang listrik, dan pohon.
    • Berlindung di tempat terbuka yang aman.
  • Setelah Gempa Berhenti:
    • Segera keluar dari bangunan jika memungkinkan.
    • Periksa diri sendiri dan orang di sekitar.
    • Ikuti instruksi dari pihak berwenang.
    • Hindari menyentuh kabel listrik yang putus.

Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi ancaman gempa bumi.