Mengungkap Makna Mendalam dan Latar Belakang Surah An-Nas: Perlindungan dari Bisikan Jahat
Memahami Surah An-Nas: Penjelasan Lengkap dan Asbabun Nuzul
Surah An-Nas, penutup dalam mushaf Al-Qur'an, memegang peranan penting sebagai perisai spiritual bagi umat Muslim. Meskipun menempati urutan terakhir, surah ini bukanlah wahyu pamungkas yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Surah pendek ini, bersama dengan Surah Al-Falaq, diyakini diturunkan pada masa awal kenabian, menjadi benteng pertahanan melawan kejahatan yang tersembunyi dan bisikan yang menyesatkan.
Waktu dan Tempat Turunnya Surah An-Nas
Para ulama berbeda pendapat mengenai lokasi penurunan Surah An-Nas. Sebagian berpendapat bahwa surah ini diturunkan di Madinah, kota yang menjadi pusat peradaban Islam setelah hijrah. Namun, mayoritas ulama meyakini bahwa Surah An-Nas termasuk dalam golongan surah Makkiyah, yaitu surah yang diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Periode Makkah merupakan masa sulit bagi umat Islam, di mana mereka menghadapi tekanan dan penindasan dari kaum Quraisy. Dalam kondisi tersebut, Surah An-Nas hadir sebagai sumber kekuatan dan perlindungan bagi Rasulullah SAW dan para sahabat.
Keutamaan Membaca Surah An-Nas
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk membaca Surah An-Nas, terutama sebelum tidur. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Aisyah RA menceritakan bagaimana Rasulullah SAW selalu membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, kemudian meniupkan ke telapak tangan dan mengusapkannya ke seluruh tubuh. Amalan ini diulang sebanyak tiga kali sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala keburukan.
Asbabun Nuzul: Latar Belakang Turunnya Surah An-Nas
Salah satu riwayat yang terkenal tentang latar belakang turunnya Surah An-Nas berkaitan dengan peristiwa ketika Rasulullah SAW terkena sihir. Menurut riwayat dari Imam As-Suyuthi dalam kitab Asbabun Nuzul, seorang Yahudi bernama Labid bin A'sham melakukan sihir kepada Rasulullah SAW dengan menggunakan tali yang diikat dengan sebelas simpul dan menyembunyikannya di dalam sumur. Akibat sihir tersebut, Rasulullah SAW mengalami sakit yang cukup parah.
Dalam riwayat lain yang disampaikan oleh Al-Baihaqi, dikisahkan bahwa dua malaikat datang kepada Rasulullah SAW saat beliau sakit. Salah satu malaikat bertanya kepada yang lain tentang penyebab sakitnya Rasulullah SAW. Malaikat yang lain menjawab bahwa Rasulullah SAW terkena sihir yang dilakukan oleh Labid bin A'sham. Kemudian, malaikat tersebut menunjukkan lokasi sihir tersebut berada.
Atas petunjuk tersebut, Rasulullah SAW mengutus Ammar bin Yasir dan beberapa sahabat untuk mengambil sihir tersebut. Setelah ditemukan, Allah SWT menurunkan Surah Al-Falaq dan An-Nas. Setiap kali Rasulullah SAW membaca satu ayat, satu simpul pada tali sihir tersebut terlepas hingga akhirnya beliau sembuh total.
Pelajaran Penting dari Surah An-Nas
Surah An-Nas mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi kehidupan seorang Muslim. M. Quraish Shihab dalam bukunya Yasin dan Tahlil Disertai Transliterasi & Makna Tahlil menjelaskan beberapa pelajaran penting dari surah ini:
- Godaan Setan Saat Lengah: Setan akan terus berusaha menggoda manusia, terutama ketika mereka lalai dan melupakan Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa berzikir dan mengingat Allah SWT agar terhindar dari godaan setan.
- Setan Makhluk Durhaka: Setan adalah makhluk yang mengajak manusia untuk berbuat durhaka kepada Allah SWT. Setan terdiri dari dua jenis, yaitu setan dari golongan jin yang tidak terlihat dan setan dari golongan manusia yang menyesatkan melalui perkataan dan perbuatan.
- Sumber Bisikan Negatif: Bisikan negatif dapat berasal dari dua sumber, yaitu setan dan hawa nafsu manusia. Bisikan setan dapat ditolak dengan mengingat Allah SWT, sedangkan dorongan hawa nafsu dapat dikendalikan dengan tekad yang kuat.
- Keutamaan Perlindungan dari Bisikan Setan: Surah An-Nas menekankan pentingnya memohon perlindungan kepada Allah SWT dari bisikan setan. Meskipun Allah SWT memiliki banyak sifat, dalam surah ini kita diajarkan untuk memohon perlindungan dari bisikan setan yang dapat merusak keimanan dan amal perbuatan.
Kesimpulan
Surah An-Nas adalah surah yang agung dan memiliki makna yang sangat mendalam. Dengan memahami makna dan latar belakang turunnya surah ini, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta senantiasa memohon perlindungan-Nya dari segala keburukan, terutama dari bisikan setan yang menyesatkan. Selalu membaca, memahami, dan mengamalkan kandungan Surah An-Nas adalah wujud ikhtiar kita sebagai umat Muslim untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat.