IHSG Rebound, Menguat Tajam di Awal Perdagangan Senin

IHSG Rebound, Menguat Tajam di Awal Perdagangan Senin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari Senin dengan kinerja positif yang signifikan, mencatatkan penguatan tajam dan bergerak di zona hijau, mendekati level psikologis 6.400. Pergerakan ini menjadi momentum pemulihan setelah IHSG mengalami penurunan cukup dalam sepanjang pekan lalu, yang mencapai angka 8%. Penguatan IHSG pagi ini menjadi sinyal optimisme di tengah fluktuasi pasar yang masih terjadi.

Berdasarkan data RTI pukul 09.05 WIB, IHSG tercatat berada di level 6.386,70, meningkat 116,12 poin atau setara dengan 1,85%. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka di posisi 6.270,59. Sepanjang perdagangan pagi, IHSG menorehkan titik tertinggi di level 6.387,41 dan titik terendah di 6.347,09. Aktivitas perdagangan terbilang cukup tinggi, dengan volume transaksi mencapai 1,29 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 1,26 triliun. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 70.627 kali, menunjukkan tingginya minat investor.

Analisis sektoral menunjukkan adanya pergerakan yang beragam. Dari total saham yang diperdagangkan, 301 saham mengalami penguatan, sementara 98 saham melemah, dan 171 saham lainnya stagnan. Kondisi ini menunjukkan adanya selektivitas dalam pemilihan saham oleh investor di tengah kondisi pasar yang masih dinamis.

Meskipun mengalami rebound signifikan pada perdagangan hari ini, perlu diingat bahwa IHSG masih menunjukkan tren pelemahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam sepekan terakhir, IHSG tercatat mengalami koreksi sebesar 5,3%. Tren negatif ini berlanjut dalam satu bulan terakhir dengan penurunan 9,1%, tiga bulan terakhir (11%), enam bulan terakhir (15,2%), dan year-to-date (YTD) sebesar 9,8%. Secara tahunan (year-on-year), IHSG juga mengalami penurunan sebesar 11,6%. Oleh karena itu, pergerakan positif hari ini perlu dilihat secara proporsional dan tetap mempertimbangkan tren jangka panjang.

Para analis pasar masih terus memantau berbagai faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan. Ketidakpastian ekonomi global, kebijakan moneter, dan kondisi geopolitik masih menjadi faktor-faktor utama yang perlu diwaspadai. Para investor diimbau untuk tetap berhati-hati dan melakukan diversifikasi investasi untuk meminimalisir risiko.