Lonjakan Penumpang LRT Sumsel Warnai Libur Lebaran 2025: Daya Tarik Wisata dan Transportasi Alternatif
markdown Libur Lebaran 2025 menjadi momentum bagi Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk unjuk gigi sebagai moda transportasi publik yang digemari masyarakat. Lonjakan penumpang signifikan terlihat di berbagai stasiun, terutama Stasiun Bumi Sriwijaya dan Stasiun Ampera, pada H+3 Lebaran, Kamis (3/4/2025). Antusiasme warga, termasuk pendatang dari luar kota, untuk menikmati pemandangan Kota Palembang dari ketinggian LRT menjadi faktor utama pendorong peningkatan volume penumpang ini.
Antusiasme Penumpang dan Pengalaman Perdana
Sejumlah penumpang mengungkapkan alasan mereka memilih LRT sebagai sarana transportasi selama libur Lebaran. Herman, seorang penumpang yang datang bersama keluarganya dari Tangerang, menyatakan keinginannya untuk berkeliling Kota Palembang menggunakan LRT. "Ada keluarga dari Tangerang mau jalan - jalan menikmati Palembang dengan LRT," ujarnya. Herman dan keluarganya naik dari Stasiun Demang Lebar Daun menuju Stasiun DJKA, kemudian melanjutkan perjalanan ke pusat perbelanjaan. Meski harus berdiri karena padatnya penumpang, Herman tetap menikmati pengalaman tersebut.
Wika, penumpang lainnya yang berasal dari Banyuasin, mengaku baru pertama kali mencoba LRT. Ia ingin merasakan sensasi bepergian dengan moda transportasi modern ini bersama anak-anaknya. "Baru pertama kali naik LRT. Naik LRT sama anak-anak mereka senang setelah itu lanjut jalan-jalan apa ke Pasar 16 atau mal mumpung libur," ungkapnya.
Penambahan Jadwal dan Peningkatan Volume Penumpang
PT KAI Divre III Palembang merespons lonjakan penumpang ini dengan menambah delapan perjalanan LRT selama periode 1-4 April 2025. Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa penambahan ini dilakukan untuk mengakomodir tingginya permintaan masyarakat selama libur Lebaran 1446 H. "Rata-rata harian volume penumpang LRT Sumsel pada masa angkutan Lebaran tahun 2025 yakni sebanyak 12.101 penumpang, dengan stasiun tertinggi naik turun penumpang yakni Stasiun Ampera dengan jumlah sebanyak 21.086 penumpang, kemudian Stasiun Asrama Haji sebanyak 18.262 penumpang dan Stasiun DJKA sebanyak 9.481 penumpang," jelasnya.
Penambahan jadwal ini meningkatkan frekuensi perjalanan LRT dari 94 menjadi 102 perjalanan per hari, dengan penambahan satu rangkaian kereta (trainset) yang beroperasi mulai pukul 10.35 WIB hingga 17.53 WIB. Jam operasional LRT Sumsel sendiri berlangsung dari pukul 05.06 WIB hingga 20.43 WIB.
LRT Sumsel: Daya Tarik Wisata dan Transportasi Alternatif
Keberadaan LRT Sumsel selama libur Lebaran terbukti menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi para pemudik yang berkunjung ke Kota Palembang. Rute LRT yang melewati ikon-ikon kota, pusat perbelanjaan, dan fasilitas publik, ditambah dengan kenyamanan dan tarif yang terjangkau, menjadikan LRT sebagai alternatif transportasi yang menarik bagi masyarakat. Pemandangan kota dari ketinggian LRT juga menjadi daya tarik tambahan bagi para penumpang.
Berikut adalah daftar stasiun dengan volume penumpang tertinggi selama libur Lebaran 2025:
- Stasiun Ampera: 21.086 penumpang
- Stasiun Asrama Haji: 18.262 penumpang
- Stasiun DJKA: 9.481 penumpang
Secara keseluruhan, LRT Sumsel berhasil menunjukkan perannya sebagai moda transportasi publik yang efektif dan menarik selama libur Lebaran 2025. Lonjakan penumpang ini menjadi indikasi positif bahwa LRT semakin diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bagian dari sistem transportasi perkotaan di Palembang.