Kepemimpinan BPI Danantara: Konfirmasi Resmi Terkait Dewan Penasihat Masih Menunggu Pengumuman Presiden
Kepemimpinan BPI Danantara: Konfirmasi Resmi Terkait Dewan Penasihat Masih Menunggu Pengumuman Presiden
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025, tengah menjadi sorotan publik menyusul beredarnya kabar keterlibatan konglomerat China dalam Dewan Penasihat lembaga tersebut. Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara, Dony Oskaria, memberikan klarifikasi terkait isu ini dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Rabu, 5 Maret 2025.
Dony Oskaria menekankan bahwa hingga saat ini, proses seleksi dan penilaian terhadap para kandidat Dewan Penasihat masih berlangsung. Ia menjelaskan bahwa pengumuman resmi mengenai komposisi dewan penasihat, termasuk kemungkinan keterlibatan konglomerat China, akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. "Proses konfirmasi masih berjalan, dan identitas para calon anggota Dewan Penasihat belum dapat dipastikan saat ini," ungkap Dony. "Presiden akan menjadi pihak yang berwenang untuk mengumumkan secara resmi komposisi dewan tersebut." Ia menambahkan bahwa BPI Danantara memang membuka peluang bagi penasihat global untuk memberikan kontribusi keahlian dan wawasan internasional dalam pengelolaan investasi.
Lebih lanjut, Dony Oskaria menyatakan belum dapat memastikan kebenaran informasi mengenai keterlibatan tokoh China tersebut, dan menganggap kemungkinan besar kabar tersebut masih berupa spekulasi atau gosip yang beredar di masyarakat. Sikap kehati-hatian ini menunjukkan komitmen BPI Danantara untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan strategis.
Struktur kepemimpinan BPI Danantara telah dibentuk, dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, ditunjuk sebagai Kepala BPI Danantara. Dony Oskaria sendiri menjabat sebagai Kepala Holding Operasional (COO), sementara Pandu Sjahrir mengemban tugas sebagai Kepala Holding Investasi (CIO). Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas, didampingi Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua. Selain itu, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) juga diundang untuk menjadi penasihat lembaga ini.
Sebelumnya, Rosan Roeslani telah menyatakan bahwa seorang mantan Perdana Menteri Inggris akan bergabung sebagai salah satu pengawas Danantara. Nama Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, juga sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat penasihat. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai keterlibatan individu-individu tersebut dalam struktur kepemimpinan BPI Danantara. Kejelasan mengenai hal ini sangat dinantikan publik, mengingat peran krusial BPI Danantara dalam pengelolaan investasi strategis di Indonesia.
Proses seleksi dan penunjukan Dewan Penasihat BPI Danantara diharapkan dapat berlangsung transparan dan akuntabel, sehingga dapat memastikan kualitas dan integritas dalam pengambilan keputusan strategis lembaga ini. Publik menantikan pengumuman resmi dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan kejelasan terkait komposisi Dewan Penasihat BPI Danantara.
Struktur Kepemimpinan BPI Danantara:
- Kepala BPI Danantara: Rosan P. Roeslani
- Chief Operating Officer (COO): Dony Oskaria
- Chief Investment Officer (CIO): Pandu Sjahrir
- Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir
- Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman Hadad
- Penasihat: Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) (dan kemungkinan lainnya yang akan diumumkan)