Asal Usul Khong Guan: Kisah Imigran Tiongkok di Balik Biskuit Ikonik Asia

Legenda dalam Kaleng: Menelusuri Jejak Khong Guan

Kaleng merah Khong Guan, dengan ilustrasi keluarga harmonis, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan dan keseharian masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara. Namun, di balik kelezatan biskuitnya, tersembunyi kisah menarik tentang dua bersaudara imigran Tiongkok yang merintis bisnis dari nol hingga menjadi ikon industri.

Dari Fujian ke Singapura: Awal Mula Perjuangan

Kisah Khong Guan dimulai pada tahun 1935, ketika Chew Choo Keng dan Chew Choo Han, meninggalkan desa kecil mereka di Fujian, China, menuju Singapura untuk mencari penghidupan. Di negeri baru ini, mereka bekerja di sebuah pabrik biskuit lokal, mempelajari seluk-beluk produksi dan manajemen.

Namun, Perang Dunia II memaksa mereka mengungsi ke Perak, Malaysia. Di sana, mereka mencoba memproduksi biskuit secara manual, namun keterbatasan bahan baku seperti gula dan tepung memaksa mereka beralih profesi menjadi penjual garam dan sabun.

Kebangkitan Setelah Perang: Inovasi dan Otomatisasi

Setelah perang usai, Chew bersaudara kembali ke Singapura dengan semangat baru. Mereka memutuskan untuk melanjutkan bisnis biskuit mereka, tetapi kali ini dengan pendekatan yang lebih modern. Secara kebetulan, Chew Choo Han menemukan mesin pembuat biskuit bekas yang rusak dari pabrik tempat mereka dulu bekerja. Dengan keahlian mekaniknya, ia berhasil memperbaiki dan memodifikasi mesin tersebut, menciptakan jalur produksi biskuit semi-otomatis. Inovasi ini menjadi titik balik bagi bisnis mereka.

"Ia segera membelinya dan dengan tekad yang kuat dan pikiran yang cerdik dalam hal mekanik, ia membuat jalur produksi biskuit semi-otomatis menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor melalui oven bata darurat," terang Khong Guan dalam situsnya.

Pada tahun 1947, Chew bersaudara mendirikan pabrik pertama mereka, Khong Guan Biscuit (KGB) Factory, di Jalan 18 Howard, Singapura. Dari sinilah, Khong Guan mulai melebarkan sayapnya ke berbagai negara di Asia.

Ekspansi Global dan Kehadiran di Indonesia

Pada era 1970-an, Khong Guan mulai memasuki pasar Indonesia dan negara-negara Asia lainnya. PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia didirikan di Ciracas, Jakarta Timur, menjadi basis produksi untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Saat ini, Khong Guan memiliki pabrik di berbagai negara, termasuk Tiongkok, Korea, Taiwan, Filipina, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Ekspansi global Khong Guan mencapai puncaknya pada tahun 1982, dengan didirikannya Khong Guan Corporation (KGC) di Amerika Serikat. Dari sebuah kantor kecil di Berkeley, California, KGC berhasil menguasai 90% pangsa pasar biskuit kaleng di Amerika.

Warisan dan Inovasi Berkelanjutan

Kisah Khong Guan adalah bukti nyata dari kegigihan, inovasi, dan kemampuan beradaptasi. Dari bisnis rumahan sederhana, Khong Guan telah menjelma menjadi merek biskuit global yang dicintai oleh jutaan orang. Lebih dari sekadar biskuit, Khong Guan adalah simbol kebersamaan, nostalgia, dan kenangan manis keluarga.

Kilasan Sejarah Khong Guan:

  • 1935: Chew bersaudara imigrasi dari Fujian ke Singapura
  • 1940an: Mengungsi ke Malaysia dan berjualan garam dan sabun.
  • 1947: Pendirian Khong Guan Biscuit (KGB) Factory di Singapura
  • 1970an: Ekspansi ke Indonesia dan pasar Asia lainnya
  • 1982: Pendirian Khong Guan Corporation (KGC) di Amerika Serikat