Hindia: Kritik Konstruktif dan Harapan yang Tak Padam untuk Indonesia

Hindia: Kritik Konstruktif dan Harapan yang Tak Padam untuk Indonesia

Musisi Baskara Putra, yang dikenal dengan nama panggung Hindia, menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi perbaikan Indonesia. Meskipun memahami dan menghargai pilihan sebagian masyarakat yang merasa lelah dan ingin mencari kehidupan baru di luar negeri, Hindia memilih untuk tetap berjuang dan memberikan kritik konstruktif melalui musiknya.

"Gue sangat mengerti kalau ada yang sudah capek dan memilih untuk #kaburajadulu. Gue mendukung itu. Bahkan, kalau ada teman-teman yang mau pergi karena stres di sini, gue akan bantu carikan informasi lowongan pekerjaan di luar negeri," ujar Baskara dalam sebuah wawancara di YouTube Kompas.com.

Namun, Baskara menekankan bahwa ia tidak ingin kehilangan harapan untuk Indonesia. Ia merasa bahwa tanggung jawab untuk memperbaiki kondisi negara seharusnya berada di tangan para pejabat yang melakukan kesalahan, bukan pada masyarakat yang menjadi korban dari kebijakan yang tidak tepat. "Ini lo yang salah, masa gue yang cabut?" tegasnya. Ia berpendapat bahwa para pejabat yang tidak bekerja dengan optimal seharusnya mengakui kesalahan mereka dan bersedia mengundurkan diri dari jabatannya.

Hindia percaya bahwa melalui musiknya, ia dapat memberikan kritik yang membangun dan memicu perubahan positif. Ia mencontohkan album terbarunya, Doves, yang berisi lagu-lagu yang mengangkat isu-isu sosial dan sejarah kelam Indonesia, termasuk tragedi 1998 dan kisah Maria Sumarsih tentang anaknya yang menjadi korban tragedi Semanggi I.

Kritik Sosial Sejak Dini

Jauh sebelum bersolo karier sebagai Hindia, Baskara telah aktif menyuarakan kritik sosial dan politik melalui band pertamanya, Feast. Lagu-lagu Feast banyak menyoroti permasalahan yang terjadi di Indonesia, mulai dari ketidakadilan hingga korupsi.

Baskara berharap bahwa karyanya dapat menjadi pemicu bagi orang lain untuk turut berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Ia percaya bahwa perubahan kecil yang dilakukan secara kolektif dapat menciptakan efek domino yang positif.

Harapan untuk Perubahan

"Siapa tahu solusinya bukan dari gue, tapi gue cuma jadi trigger buat orang lain, dari yang tadinya hopeless, jadi ada semangatnya lagi dan dia yang punya jalan keluarnya," imbuh Baskara. Ia meyakini bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam mewujudkan perubahan yang diinginkan.

Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan Baskara Putra:

  • Memahami dan mendukung pilihan masyarakat yang ingin mencari kehidupan di luar negeri.
  • Menolak untuk kehilangan harapan bagi Indonesia.
  • Menekankan tanggung jawab para pejabat untuk memperbaiki kesalahan.
  • Memberikan kritik konstruktif melalui musik.
  • Berharap karyanya dapat memicu perubahan positif.

Dengan karya-karyanya, Hindia terus menyuarakan kritik sosial dan politik dengan harapan dapat membangkitkan kesadaran dan semangat untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Sikapnya yang kritis namun tetap optimis menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk tidak apatis terhadap kondisi negara dan turut berkontribusi dalam mewujudkan perubahan yang positif.