Longsor Maut Pacet-Cangar Renggut 10 Nyawa: Dua Keluarga Jadi Korban Tragedi Mudik

Tragedi Longsor di Jalur Pacet-Cangar: Belasan Nyawa Melayang di Tengah Arus Mudik

Mojokerto, Jawa Timur – Kabar duka menyelimuti perayaan Idul Fitri tahun ini. Bencana longsor tragis terjadi di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, pada Kamis (3/4/2025), merenggut nyawa 10 orang yang tengah dalam perjalanan mudik. Insiden ini menjadi pukulan telak bagi Jawa Timur, khususnya bagi keluarga korban yang tengah bersiap menyambut hari raya.

Longsor yang terjadi di kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, ini menimpa dua kendaraan yang berisi rombongan keluarga. Sebuah Toyota Innova Reborn dengan tujuh penumpang dan sebuah pikap Gran Max berisi tiga orang termasuk seorang balita, menjadi korban keganasan alam. Tebing setinggi 50 meter di atas jalan tiba-tiba runtuh, mengirimkan material longsor berupa bebatuan besar, pepohonan tumbang, dan lumpur yang menghantam kedua mobil tersebut, menyeret mereka ke dalam jurang.

Detik-Detik Mencekam dan Upaya Evakuasi

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Tim gabungan SAR segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan upaya pencarian dan evakuasi. Namun, medan yang sulit dan material longsor yang menutupi area kejadian menjadi kendala utama.

Pada Kamis sore, tim SAR berhasil menemukan dan mengevakuasi satu korban, Masjid Zatmo Setio (31), pengemudi Innova, dalam kondisi meninggal dunia. Operasi pencarian dilanjutkan pada Jumat (4/4), dengan melibatkan 450 personel gabungan. Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, tim SAR berhasil menemukan dan mengevakuasi sembilan korban lainnya dari kedua mobil yang tertimbun.

Evakuasi pikap Gran Max yang berisi tiga orang, termasuk seorang anak balita, menjadi prioritas utama. Kondisi pikap yang terbalik di dasar jurang sekitar 200 meter dari jalan, membuat proses evakuasi berlangsung dramatis. Ketiga jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto untuk proses identifikasi.

"Pikap berisi tiga korban sudah berada di RS Sumberglagah, posko DVI Biddokkes Polda Jatim. Identifikasi telah dilakukan, keluarga korban telah dihadirkan, dan proses pemakaman sedang berlangsung," ujar Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto di lokasi kejadian.

Sementara itu, evakuasi enam penumpang Innova berlangsung lebih sulit. Minibus tersebut tidak hanya terbalik, tetapi juga tertimpa dua batu besar dan satu pohon berukuran cukup besar di dalam jurang, dengan posisi sekitar 100 meter dari jalan. Setelah berjuang keras, tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh penumpang Innova sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah para korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu untuk proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim.

"Hari ini, enam korban kami bawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata Batu karena kondisi kontur dampak bencana," jelas Ihram.

Identifikasi Korban dan Pemakaman

Setelah proses identifikasi selesai, diketahui bahwa enam jenazah dari rombongan Innova yang hendak bersilaturahmi ke kerabat di Kota Batu adalah warga Sukodono, Sidoarjo. Jenazah para korban kemudian dipulangkan ke rumah duka, disambut dengan tangis haru keluarga. Lima dari enam jenazah tersebut dimakamkan dalam tiga liang lahat.

Daftar Korban Meninggal Dunia:

Korban Sopir dan Penumpang Innova

  • Masjid Zatmo Setio (31), sopir Innova, warga Sukodono, Sidoarjo
  • Rani Anggraeni (28), warga Sukodono, Sidoarjo
  • Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), warga Sukodono, Sidoarjo
  • Putri Qiana Ramadhani (2), warga Sukodono, Sidoarjo
  • Wahyudi (71), warga Sukodono, Sidoarjo
  • Jainah (61), warga Sukodono, Sidoarjo
  • Saudah (70), warga Suruh, Sukodono, Sidoarjo

Korban Sopir dan Penumpang pikap

  • Ahmad Fiki Muzaki (28), warga Jatijejer, Trawas, Mojokerto
  • Fitria Handayani (27), warga Jatijejer, Trawas, Mojokerto
  • Mikaila FZ (3,5), warga Jatijejer, Trawas, Mojokerto.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama saat melakukan perjalanan di musim hujan atau di daerah rawan longsor. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap infrastruktur jalan serta sistem peringatan dini di daerah rawan bencana untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.