Krisis Kebersihan Pasar Pharaa: Tumpukan Sampah Ancam Kesehatan dan Estetika Sentani

Sentani Didera Masalah Sampah: Pasar Pharaa Jadi Sorotan

Kondisi kebersihan Pasar Pharaa di Sentani, Kabupaten Jayapura, menjadi perhatian serius warga setempat. Tumpukan sampah yang menggunung di beberapa titik pasar bukan hanya merusak pemandangan, tetapi juga menimbulkan aroma tidak sedap yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan warga terkait masalah ini semakin meningkat, menuntut solusi konkret dari pihak terkait.

Obby, salah seorang warga Sentani, mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi pasar. Menurutnya, penumpukan sampah telah berlangsung selama tiga bulan terakhir, menciptakan "bukit" sampah yang mencemari lingkungan sekitar. "Namanya saja Pasar Pharaa, tapi kondisinya malah memprihatinkan karena sampah yang menumpuk," ujarnya, Sabtu (5/4/2025).

  • Dampak yang Meresahkan:
    • Pemandangan kumuh dan tidak sedap dipandang
    • Aroma busuk yang mengganggu pernapasan dan aktivitas warga
    • Potensi penyebaran penyakit akibat lingkungan yang tidak higienis

Tanggapan Pemerintah Daerah

Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Pasar Pharaa seharusnya menjadi tanggung jawab pengelola pasar dan para pedagang. Ia menekankan bahwa kebersihan pasar adalah hak dan kewajiban bersama.

"Sampah di pasar seharusnya dikelola oleh petugas pasar dan para pedagang, karena ada hak dan kewajiban untuk menjaga kebersihannya," kata Basri.

Pihaknya mengklaim telah memberikan bantuan berupa truk sampah untuk membantu proses pengangkutan sampah. Basri juga menyebutkan bahwa Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Jayapura turut bertanggung jawab dalam pengelolaan Pasar Pharaa.

Kolaborasi untuk Solusi

Lebih lanjut, Basri menyatakan kesiapan Dinas Lingkungan Hidup untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI-Polri, dalam kegiatan bersih-bersih di Pasar Pharaa. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pembersihan dan menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih dan sehat.

  • Upaya Kolaboratif yang Diusulkan:
    • Kerja bakti massal melibatkan petugas kebersihan, pengelola pasar, pedagang, TNI-Polri, dan masyarakat umum.
    • Peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui sosialisasi dan edukasi.
    • Penegakan aturan terkait pengelolaan sampah dan sanksi bagi pelanggar.
    • Evaluasi sistem pengelolaan sampah yang ada dan perbaikan jika diperlukan.

Masalah sampah di Pasar Pharaa merupakan isu kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola pasar, pedagang, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan pasar yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua.