Warung Bu Sum: Legenda Sate Kere Beringharjo yang Laris Manis

Sensasi Kuliner Jogja: Menjelajahi Kelezatan Sate Kere Legendaris di Warung Bu Sum

Pasar Beringharjo, jantung Kota Yogyakarta, bukan hanya sekadar pusat perbelanjaan oleh-oleh. Lebih dari itu, pasar ini adalah surga bagi para pecinta kuliner tradisional. Di antara hiruk pikuk pasar yang ramai, terselip sebuah warung makan legendaris yang telah berdiri selama lebih dari enam dekade: Warung Bu Sum.

Warung yang tak pernah sepi pembeli ini menawarkan beragam hidangan khas Jawa, mulai dari soto ayam yang segar hingga nasi gudeg yang manis legit. Namun, daya tarik utama Warung Bu Sum terletak pada dua menu andalannya: sate kere dan sate ayam. Aroma bakaran yang menggoda dari kedua jenis sate ini seolah memanggil-manggil para pengunjung pasar untuk singgah dan mencicipi kelezatannya.

Ribuan Tusuk Ludes Setiap Hari

Menurut penuturan para pegawai warung, Warung Bu Sum mampu menjual antara 2.000 hingga 3.000 tusuk sate setiap harinya. Sebuah angka yang fantastis, yang membuktikan betapa digemarinya sate kere dan sate ayam racikan Bu Sum. Bahkan, pada pukul 10.00 pagi, warung ini sudah kehabisan 1.000 tusuk sate!

Sate kere di Warung Bu Sum berbeda dengan sate kere yang biasa ditemui di Solo. Jika sate kere Solo terbuat dari ampas tahu, sate kere Bu Sum menggunakan koyor sapi sebagai bahan utamanya. Koyor sapi, atau lemak sapi, dipotong-potong dengan ukuran yang cukup besar, lalu ditusuk dan dibakar di atas bara api.

Kelezatan yang Sederhana Namun Memikat

Seporsi sate di Warung Bu Sum berisi lima tusuk, yang bisa dipesan campur antara sate kere dan sate ayam. Harganya pun sangat terjangkau, hanya Rp 15.000 per porsi. Tampilan sate yang menggugah selera semakin meningkatkan nafsu makan.

Sate kere Bu Sum memiliki tekstur yang kenyal dan lembut. Proses pembakaran yang sempurna membuat lemak sapi tidak kering atau keras, melainkan tetap juicy dan lezat. Bumbu yang digunakan pun sangat sederhana, hanya kecap manis dan sedikit sentuhan gurih. Meski demikian, rasa sate kere ini sangat memikat, terutama dengan aroma smokey yang khas.

Sate ayam di Warung Bu Sum juga tak kalah istimewa. Daging ayam yang digunakan adalah bagian paha, sehingga teksturnya sangat empuk dan juicy. Bumbu yang digunakan sama dengan sate kere, yaitu kecap manis dan sedikit gurih. Sate ayam ini disajikan tanpa bumbu kacang tambahan, namun rasanya tetap memuaskan lidah.

Informasi Praktis

Jika Anda penasaran ingin mencicipi sate kere legendaris di Warung Bu Sum, Anda bisa langsung datang ke Pasar Beringharjo. Warung ini terletak di dekat pintu masuk sebelah selatan paling timur. Warung Bu Sum buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 15.00 WIB.

  • Lokasi: Pasar Beringharjo, dekat pintu masuk selatan paling timur
  • Jam Buka: 06.00 - 15.00 WIB
  • Harga: Rp 15.000 per porsi (5 tusuk)

Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan sate kere dan sate ayam di Warung Bu Sum saat Anda berkunjung ke Yogyakarta. Pengalaman kuliner yang tak terlupakan menanti Anda!