Semangat Kebersamaan Warnai Libur Lebaran: Kisah Warga Serang dan Bogor Jelajahi Jakarta dengan Anggaran Terbatas

Libur Lebaran di Jakarta: Kebahagiaan Sederhana Bersama Keluarga

Momentum libur Lebaran 2025 menjadi kesempatan emas bagi banyak keluarga untuk berkumpul dan menikmati waktu bersama. Di tengah hiruk pikuk Jakarta yang mulai lengang ditinggal para perantau, kisah-kisah kebersamaan dan kebahagiaan sederhana pun bermunculan.

Ujuh dan Keluarga Besar: Menyewa Angkot untuk Petualangan di Ibu Kota

Ujuh, seorang warga Serang, Banten, memilih Jakarta sebagai destinasi liburan Lebaran bersama keluarganya. Dengan membawa serta 11 anggota keluarga, termasuk enam orang dewasa dan lima anak-anak, Ujuh tiba di Stasiun Tanah Abang dengan menumpang Commuter Line. Tujuan pertama mereka adalah Monumen Nasional (Monas), ikon kebanggaan Indonesia.

"Kami naik angkot saja, carter satu. Kan banyak yang mau (nyarter). Mereka suka mau soalnya," ujar Ujuh dengan nada optimis. Rencananya, setelah Monas, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Museum Kota Tua dan Taman Impian Jaya Ancol.

Bagi Ujuh, kebahagiaan tidak selalu diukur dengan materi. "Yang penting mah senang. Bahagia kan enggak ditentukan oleh uang saja, bisa juga sama kumpul keluarga, kayak macam begini," tuturnya, menggambarkan esensi dari liburan yang bermakna.

Laksmi dan Keluarga: Piknik Sederhana di Pelataran Stasiun Tanah Abang

Kisah serupa juga datang dari Laksmi, warga Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Bersama saudara-saudaranya, Laksmi tampak menikmati piknik sederhana di depan Stasiun Tanah Abang. Mereka menyantap bekal nasi yang dibawa dari rumah, tanpa alas duduk, dengan penuh keakraban. Anak-anak Laksmi dan keponakannya asyik bermain di pelataran stasiun, menikmati kebebasan di tengah suasana libur.

"Ya tadi makan dulu, kebetulan ada yang lapar. Jadinya makan bareng-bareng saja," kata Laksmi, menjelaskan alasan piknik dadakan tersebut. Laksmi mengaku sering berkunjung ke Jakarta, namun libur Lebaran kali ini terasa istimewa karena kota ini lebih sepi dari biasanya.

Meski belum memiliki rencana pasti, Laksmi menuturkan bahwa anak-anaknya ingin pergi ke pantai. "(Sekarang anak-anak) penginnya naik kereta doang. (Habis itu) balik lagi. Yang penting pada senang," ungkapnya sambil tertawa. Namun, sebelum kembali ke rumah, Laksmi dan keluarganya berencana untuk berjalan-jalan di sekitar Tanah Abang.

Lebaran: Momentum untuk Kebersamaan dan Kebahagiaan Sederhana

Kisah Ujuh dan Laksmi adalah representasi dari semangat kebersamaan dan kebahagiaan sederhana yang mewarnai libur Lebaran. Di tengah keterbatasan anggaran, mereka tetap berusaha menciptakan momen berharga bersama keluarga. Jakarta, dengan segala daya tariknya, menjadi saksi bisu dari cerita-cerita tentang cinta, persaudaraan, dan kebahagiaan yang tidak ternilai harganya.