Studi Ungkap Preferensi Tontonan Anjing: Apakah Film Animasi 'Flow' Jadi Favorit?
Misteri di Balik Mata Anjing: Daya Tarik Tontonan Layar dan Fenomena 'Flow'
Film animasi Flow, sebuah mahakarya sinematik tahun 2024, telah mencuri perhatian dunia. Kisah tentang kucing dan para sahabatnya yang berjuang melewati banjir di dunia pasca-apokaliptik ini bukan hanya memenangkan hati manusia, tetapi juga menarik minat yang tak terduga: anjing. Kesuksesan Flow mencapai puncak dengan meraih penghargaan Oscar sebagai Film Animasi Terbaik, menjadikannya film independen pertama yang mencapai prestasi gemilang ini.
Fenomena anjing yang seolah-olah "menonton" Flow memicu pertanyaan mendalam: Apakah anjing benar-benar memahami atau mendapatkan sesuatu dari visual di layar? Dan mengapa Flow secara khusus begitu memikat bagi mereka? Para ilmuwan di University of Wisconsin-Madison mencoba mengurai misteri ini melalui sebuah studi yang melibatkan 1.246 pemilik anjing. Hasilnya, mayoritas (86%) melaporkan bahwa anjing mereka menunjukkan minat aktif terhadap tontonan di layar. Lebih dari itu, sebagian besar anjing menunjukkan perilaku yang mengindikasikan kegembiraan, seperti mendekati layar (78%) dan mengeluarkan suara (76%).
Faktor-faktor Penentu Minat Anjing pada Tontonan
Studi tersebut juga mengungkap bahwa ketertarikan anjing pada tontonan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
- Usia: Anjing yang lebih muda cenderung lebih tertarik.
- Penglihatan: Anjing dengan penglihatan yang baik lebih memperhatikan layar.
- Ras: Ras anjing yang aktif dan memiliki naluri menggembala, seperti penggembala, menunjukkan minat yang lebih besar.
Kehadiran hewan lain di layar menjadi daya tarik tersendiri. Anjing cenderung lebih terlibat ketika melihat karakter anjing lain dalam tontonan tersebut. Namun, ada elemen lain yang mungkin lebih krusial: suara. Dalam kasus Flow, penggunaan suara hewan asli, seperti suara kucing, lemur, dan bayi unta, diduga menjadi faktor penting yang menarik perhatian anjing. Matiss Kaza, produser dan penulis Flow, menduga bahwa suara-suara inilah yang benar-benar memikat hewan peliharaan yang menonton filmnya di rumah.
Perbedaan Persepsi Visual Anjing dan Manusia
Walaupun berbagi tontonan yang sama, anjing dan manusia memproses informasi visual secara berbeda. Manusia membutuhkan 16-20 frame per detik untuk menangkap gerakan di TV, sementara anjing memerlukan setidaknya 70 frame per detik. Inilah mengapa anjing mungkin lebih tertarik pada TV modern dengan kecepatan frame yang lebih tinggi, menghasilkan gambar yang lebih halus. Selain itu, anjing memiliki kemampuan mendeteksi gerakan yang lebih baik berkat penglihatan tepi yang tajam dan banyaknya sel batang di mata mereka. Namun, spektrum warna yang dapat mereka lihat terbatas pada biru, hijau, dan kuning.
Secara ringkas, tontonan yang ideal bagi anjing adalah yang menampilkan hewan, memiliki kecepatan frame di atas 70 per detik, dan didominasi oleh warna biru-kuning-hijau. Studi ini mengkonfirmasi bahwa anjing memang menunjukkan ketertarikan pada aktivitas menonton, tetapi pertanyaan mengenai efek relaksasi dari tontonan tersebut masih menjadi misteri. Temuan bahwa lebih dari 75% anjing dalam studi tetap menggonggong atau merengek di depan TV menunjukkan bahwa menonton mungkin tidak selalu menenangkan bagi mereka. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah menonton dapat membantu menenangkan dan mengendalikan anjing. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!