Atasi *Post-Holiday Blues*: Psikolog Anjurkan Adaptasi Bertahap Pasca Liburan
Kembali ke Rutinitas Kerja Setelah Liburan: Strategi Adaptasi yang Efektif
Masa liburan panjang seringkali memberikan kesegaran dan relaksasi. Namun, transisi kembali ke rutinitas kerja dapat menjadi tantangan bagi sebagian orang. Fenomena ini, yang dikenal sebagai post-holiday blues, ditandai dengan perasaan malas, kurang semangat, dan kesulitan fokus. Menurut psikolog klinis dewasa, Teresa Indira Andani, M.Psi., Psikolog, kondisi ini adalah respons wajar terhadap perubahan drastis antara suasana santai saat liburan dan tuntutan pekerjaan.
"Liburan memiliki dampak psikologis yang signifikan," jelas Teresa. "Kadar kebahagiaan meningkat selama liburan, tetapi setelahnya, kebahagiaan ini bisa menurun dengan cepat kembali ke titik awal." Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengelola transisi ini dengan bijak.
Adaptasi Bertahap: Kunci Mengatasi Post-Holiday Blues
Teresa menekankan pentingnya adaptasi bertahap pasca liburan. Alih-alih memaksakan diri untuk langsung produktif sepenuhnya, berikan waktu bagi diri sendiri untuk menyesuaikan diri secara perlahan. Fokuslah pada kemajuan, bukan kesempurnaan.
"Dorongan untuk langsung tampil sempurna pada hari pertama kerja justru dapat meningkatkan beban mental," ujarnya. "Oleh karena itu, penting untuk menurunkan ekspektasi dan memberi ruang bagi diri sendiri untuk kembali ke ritme kerja secara bertahap."
Sebagai langkah awal, Teresa menyarankan untuk melakukan aktivitas ringan pada hari pertama kerja, seperti memeriksa email masuk atau menyusun daftar tugas untuk hari itu. Pendekatan ini membantu transisi dari liburan ke rutinitas menjadi lebih nyaman dan mengurangi stres.
Strategi T.R.A.N.S.I.S.I: Panduan Praktis Menghadapi Post-Holiday Blues
Untuk memfasilitasi proses adaptasi, Teresa memperkenalkan strategi T.R.A.N.S.I.S.I, sebuah akronim yang mencakup langkah-langkah penting:
- Tidur teratur: Kembalikan pola tidur seperti sebelum liburan untuk menstabilkan ritme sirkadian tubuh.
- Rencanakan: Siapkan hari-hari awal bekerja dengan rencana yang sederhana dan realistis.
- Atur ekspektasi: Tidak perlu langsung bekerja 100 persen. Yang terpenting adalah mulai bergerak dan mengambil tindakan.
- Nikmati hal kecil: Nikmati momen-momen kecil seperti minum kopi di pagi hari, berjalan santai, atau mendengarkan musik. Aktivitas-aktivitas ini dapat memicu pelepasan dopamin, hormon yang terkait dengan perasaan senang.
- Susun jadwal: Prioritaskan tugas-tugas yang penting dan mendesak terlebih dahulu.
- Ingat motivasi: Ingat kembali alasan mengapa Anda bekerja atau menekuni rutinitas tersebut. Hal ini dapat membangkitkan semangat dari dalam diri.
- Sisihkan waktu untuk diri sendiri: Lakukan perawatan diri seperti olahraga ringan, meditasi, atau sekadar berjalan-jalan di alam.
- Interaksi sosial: Jangan ragu untuk berinteraksi dengan rekan kerja untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan mood.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Teresa mengingatkan bahwa post-holiday blues biasanya bersifat sementara. Namun, jika perasaan tidak nyaman berlanjut selama lebih dari dua minggu dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, disarankan untuk mencari bantuan profesional dari psikolog, baik secara daring maupun tatap muka.
"Adaptasi setelah liburan membutuhkan waktu, dan itu wajar," kata Teresa. "Berikan waktu bagi tubuh dan pikiran untuk kembali selaras."
Dengan memahami dan menerapkan strategi adaptasi yang tepat, transisi kembali ke rutinitas kerja setelah liburan dapat menjadi lebih lancar dan menyenangkan.