Kupang Berduka: Umat Katolik Lepas Kepergian Mgr. Petrus Turang dengan Ibadah dan Air Mata

Kupang Berduka: Umat Katolik Lepas Kepergian Mgr. Petrus Turang dengan Ibadah dan Air Mata

Kupang, NTT – Suasana duka mendalam menyelimuti Keuskupan Agung Kupang dan seluruh umat Katolik di Nusa Tenggara Timur (NTT) atas wafatnya Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang. Jenazah tokoh panutan yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun ini tiba di Istana Keuskupan Agung Kupang pada hari Sabtu, 5 April 2025, disambut dengan hening dan doa.

Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, memimpin langsung upacara penyambutan jenazah. Dalam ibadah penghormatan yang khidmat, Mgr. Hironimus tak kuasa menahan air mata mengenang sosok Mgr. Petrus Turang, sahabat sekaligus gembala umat yang telah banyak membimbingnya. Ia menceritakan pertemuan terakhirnya dengan almarhum beberapa hari sebelum kepergiannya di Jakarta. Dalam pertemuan singkat di Rumah Sakit Pondok Indah, Mgr. Hironimus sempat membisikkan ajakan untuk kembali ke Kupang, rumah pelayanan mereka.

"Saya datang untuk mengajak bapa untuk kembali pulang ke rumah di sini di Kupang," ungkap Mgr. Hironimus dengan suara bergetar, disambut isak tangis para pelayat yang hadir. Lebih dari sekadar kunjungan, Mgr. Hironimus ingin mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangan Mgr. Petrus Turang kembali ke tengah umatnya. "Bapa tenang, saya datang akan mendahului bapa, untuk persiapan semua untuk menerima kembali bapa di sini."

Namun, takdir berkata lain. Kabar duka diterima Mgr. Hironimus setibanya di Kupang pada pukul 06.20 Wita. Mgr. Petrus Turang telah menghembuskan napas terakhirnya. "Dan hal itu betul kemarin, tepat pada pukul 06.20 Wita saya tiba di Kupang, saya dengar kabar beliau putus napas dan dia datang. Terima kasih bapa Monsinyur Turang," ujarnya dengan berlinang air mata.

Jenazah Mgr. Petrus Turang kemudian disemayamkan di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, tempat di mana beliau telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun. Umat Katolik, para rohaniwan, dan tokoh masyarakat berbondong-bondong datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Suasana duka terasa begitu mendalam di setiap sudut gereja.

Dalam sambutannya, Uskup Hironimus menyampaikan penghormatan terakhir, "Allah telah menyiapkan tempat bagimu, rumah tempat yang abadi dan menerima-mu dalam pangkuan-Nya. Selamat jalan, sampai jumpa lagi di rumah Bapa di Surga, selamat jalan Bapa," ucap Uskup Hironimus sebelum jenazah diantar ke tempat peristirahatan sementara. Kepergian Mgr. Petrus Turang meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh umat Katolik di NTT, namun warisan pelayanannya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Mengenang Jasa Mgr. Petrus Turang

Mgr. Petrus Turang dikenal sebagai sosok yang rendah hati, dekat dengan umat, dan memiliki dedikasi tinggi dalam pelayanan. Selama masa kepemimpinannya, ia telah banyak berkontribusi dalam pengembangan pendidikan, kesehatan, dan sosial ekonomi masyarakat NTT. Beliau juga aktif dalam membangun dialog antar umat beragama dan memperjuangkan keadilan serta perdamaian.

Ucapan Belasungkawa Terus Mengalir

Kepergian Mgr. Petrus Turang juga mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Ucapan belasungkawa terus mengalir dari para tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat. Banyak yang menyampaikan rasa kehilangan dan mengenang jasa-jasa almarhum dalam membangun NTT. Mgr. Petrus Turang akan selalu dikenang sebagai sosok gembala yang baik dan teladan bagi umat Katolik di NTT.

Prosesi Pemakaman

Prosesi pemakaman Mgr. Petrus Turang direncanakan akan dilaksanakan pada hari Minggu, 6 April 2025, di kompleks pemakaman Keuskupan Agung Kupang. Diharapkan seluruh umat Katolik dapat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum dan mendoakan agar arwahnya diterima di sisi Tuhan.