Arus Balik Lebaran: Kemacetan Panjang Landa Tol Kuala Lumpur-Karak

Kuala Lumpur, Malaysia - Arus balik libur Hari Raya Idul Fitri menyebabkan kemacetan parah di Jalan Tol Kuala Lumpur-Karak (KLK). Lonjakan volume kendaraan yang signifikan menyebabkan antrean panjang mencapai 20 kilometer, menghambat perjalanan para pemudik yang kembali ke ibu kota. Kemacetan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga hari Minggu seiring dengan puncak arus balik.

Titik Kemacetan dan Kondisi Lalu Lintas

Menurut juru bicara Otoritas Jalan Raya Malaysia (LLM), kepadatan lalu lintas mulai terasa sejak pagi hari. Kemacetan terparah terjadi di ruas jalan dari Karak hingga Lentang, dengan antrean mencapai 20 kilometer pada pukul 10:40 waktu setempat.

Selain KLK, kemacetan juga dilaporkan terjadi di beberapa titik di Jalan Tol Utara-Selatan (PLUS) rute E1 dan E2 yang menuju ke Kuala Lumpur.

Berikut rincian kondisi lalu lintas di beberapa ruas tol:

• Jalan Tol Utara-Selatan (PLUS) E1: Lalu lintas padat merayap dari Permatang Pauh ke Perai, dari Juru Autocity ke Juru Toll Plaza, dan dari Taiping ke Changkat Jering. Penumpukan kendaraan mencapai lebih dari 3,8 kilometer di dekat Terowongan Menora menuju Kuala Lumpur.
• Jalan Tol Utara-Selatan (PLUS) E2: Lalu lintas tersendat dari Kulai ke Sedenak.
• East Coast Expressway (LPT) 1 dan 2: Kondisi lalu lintas dilaporkan lancar.

Imbauan dan Prediksi

LLM mengimbau para pengguna jalan untuk bersabar dan berhati-hati selama perjalanan. Mereka juga menyarankan pengemudi untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mempertimbangkan waktu keberangkatan untuk menghindari jam-jam sibuk.

Pihak berwenang memprediksi kemacetan akan terus terjadi hingga hari Minggu karena sebagian besar masyarakat masih dalam perjalanan kembali ke Kuala Lumpur untuk mempersiapkan diri kembali bekerja setelah libur Lebaran.

Diskon Tarif Tol Mudik

Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Malaysia sebelumnya telah memberikan diskon tarif tol sebesar 50 persen untuk perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri, yang jatuh pada tanggal 31 Maret, bersamaan dengan Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya. Diskon ini bertujuan untuk meringankan beban biaya perjalanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.