Bogor Jadi Titik Sentral Mobilitas KRL Jabodetabek Selama Libur Lebaran

Libur panjang Idul Fitri 2025 menjadi berkah sekaligus tantangan bagi KAI Commuter. Stasiun Bogor mencatatkan rekor sebagai stasiun terpadat dengan total 1,4 juta penumpang yang datang dan pergi. Angka ini menunjukkan betapa vitalnya peran KRL sebagai moda transportasi pilihan masyarakat Jabodetabek untuk bersilaturahmi maupun berlibur.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengungkapkan detail data yang mencengangkan ini. "Hingga H+3 Lebaran, Stasiun Bogor menjadi yang teramai. Penumpang yang turun mencapai 710 ribu orang, sementara yang berangkat mencapai 754 ribu orang," jelasnya dalam keterangan tertulis. Lonjakan ini mengindikasikan Bogor menjadi destinasi favorit sekaligus titik keberangkatan utama selama masa libur Lebaran.

Tanah Abang: Simpul Transit Tersibuk

Selain Bogor, Stasiun Tanah Abang juga mencatatkan performa luar biasa sebagai stasiun transit utama. Lebih dari 1,3 juta penumpang tercatat melakukan transit di stasiun ini selama periode yang sama. Hal ini menegaskan peran Tanah Abang sebagai titik pertemuan berbagai rute KRL, menghubungkan berbagai wilayah di Jabodetabek.

"Stasiun Tanah Abang sebagai transit utama, mencatat lonjakan volume penumpang transit yang datang dan berangkat mencapai 1,3 juta orang hingga H+3 Lebaran," kata Joni Martinus.

KAI Commuter Tingkatkan Frekuensi Perjalanan

Menghadapi lonjakan penumpang yang signifikan, KAI Commuter meningkatkan frekuensi perjalanan KRL. Sebanyak 1.063 perjalanan KRL dioperasikan setiap hari untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di seluruh Jabodetabek. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir kepadatan dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna KRL.

"Pada H+3 Lebaran ini, volume pengguna Commuter Line Jabodetabek mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan jumlah perjalanan rata-rata 1.063 per hari," imbuh Joni Martinus.

Antisipasi dan Evaluasi

Lonjakan penumpang selama libur Lebaran ini menjadi catatan penting bagi KAI Commuter. Evaluasi terhadap pola pergerakan penumpang, kapasitas stasiun, dan frekuensi perjalanan perlu terus dilakukan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi seluruh pengguna KRL di masa mendatang. Peningkatan fasilitas, penambahan petugas, dan optimalisasi sistem informasi menjadi beberapa aspek yang perlu diperhatikan.

Berikut rincian data penumpang di dua stasiun tersibuk selama libur Lebaran 2025:

• Stasiun Bogor:
  • Penumpang Turun: 710.000 orang
  • Penumpang Naik: 754.000 orang
  • Total: 1.464.000 orang
• Stasiun Tanah Abang:
  • Penumpang Transit: 1.300.000 orang

Angka-angka ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran KRL dalam mendukung mobilitas masyarakat, terutama saat momen-momen penting seperti libur Lebaran.