Wujud Bakti Dinar Candy: Masjid Megah di Cianjur Hadirkan Kenyamanan Beribadah
Kepulangan Dinar Candy ke kampung halamannya di Cianjur, Jawa Barat, bukan sekadar melepas rindu. Di sana, berdiri megah sebuah masjid yang menjadi bukti nyata bakti dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar.
Masjid Jami Aisyah Sholih Addhoriy, berukuran 9 x 12 meter, adalah hasil patungan Dinar Candy dengan sang ayah. DJ sekaligus artis ini mengungkapkan bahwa pembangunan masjid ini dilatarbelakangi kondisi tempat ibadah sebelumnya yang memprihatinkan.
"Dulu, masjid ini hanya berdinding papan. Ketika saya mendapat rezeki, saya berinisiatif untuk membangun masjid ini bersama ayah, agar masyarakat di sini dapat beribadah dengan lebih tenang dan nyaman," ungkap Dinar dalam sebuah wawancara.
Perjuangan di Balik Pembangunan Masjid
Menariknya, pembangunan masjid ini dilakukan sebelum Dinar Candy memiliki rumah pribadi di Jakarta. Ia mengaku bahwa saat itu kondisi keuangannya pas-pasan. Namun, niat untuk memberikan tempat ibadah yang layak bagi kampung halamannya lebih besar.
"Saat itu saya belum membeli rumah di Jakarta. Uang yang saya miliki sangat terbatas, tetapi saya lebih memilih untuk membangun masjid terlebih dahulu. Karena kondisi masjid yang lama sudah sangat memprihatinkan, dengan dinding papan yang sudah lapuk," jelasnya.
Ayah Dinar Candy, dengan rasa bangga, menyatakan rasa terima kasihnya atas dedikasi putrinya. Ia berjanji akan menjaga dan merawat masjid tersebut sebaik mungkin.
"Dulu, masjid ini hanya beralaskan batu. Alhamdulillah, sekarang sudah berdiri kokoh dan selesai dibangun. Kami akan menjaganya, memperbaikinya, dan berencana untuk mengecatnya kembali," kata sang ayah.
Masjid yang Bermanfaat Bagi Masyarakat
Dinar Candy merasa sangat bersyukur karena masjid yang dibangunnya dapat dimanfaatkan oleh warga untuk beribadah. Ia juga merasa senang melihat perlengkapan masjid seperti sajadah dan Al-Qur'an digunakan dengan baik.
"Masjid ini dapat menampung sekitar 60 orang. Ada juga Al-Qur'an yang sering digunakan untuk mengaji. Biasanya, ada sekitar 30 perempuan dan 16 laki-laki yang ikut mengaji. Saya sempat terpikir untuk membeli sajadah tebal saat umrah, dan akhirnya saya memutuskan untuk menyumbangkannya ke masjid ini," ujarnya.
Masjid Jami Aisyah Sholih Addhoriy kini menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat Cianjur. Kehadirannya tidak hanya memberikan tempat ibadah yang nyaman, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan bakti seorang anak kepada kampung halamannya. Kisah Dinar Candy ini menginspirasi banyak orang untuk berbagi dan memberikan manfaat bagi sesama, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Fasilitas Masjid:
- Area sholat utama
- Tempat wudhu
- Perpustakaan kecil dengan Al-Qur'an dan buku-buku agama
- Sajadah
- Alat pengeras suara