Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Longsor Pacet-Cangar, Pemerintah Provinsi Jawa Timur Berikan Dukungan untuk Keluarga Korban

Khofifah Sampaikan Belasungkawa dan Janji Evaluasi Infrastruktur Pasca-Longsor Maut di Pacet-Cangar

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menunjukkan rasa duka mendalam atas tragedi longsor yang terjadi di Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. Bencana ini merenggut nyawa tujuh warga Desa Kloposepuluh yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Batu untuk bersilaturahmi. Khofifah hadir langsung di rumah duka, Desa Kloposepuluh, RT 10, RW 2, Sukodono, didampingi oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, dan Bupati Sidoarjo Subandi, untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bersama Bapak Bupati, Bapak Dandim, dan Bapak Kapolres, kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhum dan almarhumah diampuni khilafnya dan dipanggil dalam keadaan husnul khatimah," tutur Khofifah dengan nada penuh haru.

Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan doa dan memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia berharap agar mereka diberi kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan berat ini. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), kata dia, akan berkoordinasi erat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk menangani dampak longsor dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Evaluasi Infrastruktur dan Upaya Pencegahan Longsor

Khofifah menjelaskan bahwa rapat koordinasi telah dilakukan untuk membahas penanganan jalan provinsi di kawasan Cangar yang menjadi lokasi longsor. Fokus utama adalah melakukan penilaian teknis menyeluruh untuk menentukan langkah-langkah perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.

Beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan meliputi:

  • Penguatan Plengsengan: Memperkuat struktur penahan tanah di sisi kiri dan kanan jalan untuk mencegah longsor susulan.
  • Pelebaran Aliran Sungai: Memperlebar saluran air di sekitar jalan untuk mengurangi risiko genangan air yang dapat memicu longsor.
  • Penanganan BPBD Jatim: Koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
  • Penanganan Dinas PU Bina Marga: Koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga.
  • Penanganan Dinas Sosial: Koordinasi bersama Dinas Sosial.
  • Penanganan Dinas Perhubungan: Koordinasi bersama Dinas Perhubungan.

Khofifah menargetkan proses pembersihan jalan dari material longsor dapat dimulai pada tanggal 7 April. Ia menekankan pentingnya memastikan keamanan pengguna jalan di Cangar, mengingat kondisi tanah di wilayah tersebut sangat rentan terhadap longsor, terutama saat curah hujan tinggi.

Menindaklanjuti Aspirasi Keluarga Korban

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menanggapi permintaan dari cucu salah satu almarhum, H. Wahyudi, yang mengungkapkan keinginan mendiang kakeknya untuk bertemu dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Khofifah berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Prabowo Subianto. Ia berharap dapat mewujudkan keinginan almarhum dengan mempersembahkan foto Prabowo kepada keluarga sebagai bentuk penghormatan.

Saat ini, jalan provinsi di kawasan Cangar masih ditutup sementara untuk umum. Hasil asesmen teknis dari tim gabungan Pemprov Jatim dan Pemkab Mojokerto akan menjadi dasar untuk menentukan langkah-langkah rekonstruksi yang tepat demi menjamin keselamatan pengguna jalan.

Khofifah juga memberikan apresiasi kepada para relawan dari Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kota Batu atas kerja keras mereka dalam membantu proses evakuasi dan penanganan pasca-longsor. Kehadiran dan bantuan mereka sangat berarti bagi para korban dan keluarga yang terdampak.