Antisipasi Puncak Arus Balik 2025: Polda Banten Siapkan Skema TBB di Pelabuhan Merak

markdown CILEGON, Banten - Kepolisian Daerah (Polda) Banten telah menyiapkan serangkaian strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak. Salah satu langkah utama yang akan diterapkan adalah skema Tiba, Bongkar, Berangkat (TBB) di tiga dermaga reguler. Skema ini dirancang untuk mempercepat proses bongkar muat penumpang dari kapal yang datang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dengan tujuan mengurangi antrean dan kepadatan di area pelabuhan.

Menurut Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Leganek Mawardi, penerapan skema TBB akan dikoordinasikan secara intensif dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merak. Dermaga yang disiapkan untuk penerapan skema ini adalah dermaga 4, 5, dan 7. Dalam skema TBB, dermaga-dermaga tersebut hanya akan digunakan untuk menurunkan penumpang dan tidak akan memuat kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera.

Implementasi Situasional dan Koordinasi Lintas Sektor

Kombes Pol Leganek Mawardi menekankan bahwa implementasi skema TBB akan bersifat situasional, tergantung pada kondisi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni. Polda Banten akan terus memantau situasi di Bakauheni dan segera menerapkan skema TBB jika terjadi peningkatan signifikan volume penumpang dan kendaraan. Koordinasi yang erat dengan otoritas penyeberangan di Bakauheni menjadi kunci keberhasilan strategi ini.

"Untuk saat ini, kami masih menunggu informasi dari Bakauheni. Penyeberangan di Bakauheni terus dipantau. Apabila terjadi peningkatan, maka kami akan segera melaksanakan rekayasa lalu lintas," ujar Kombes Pol Leganek Mawardi.

Pengaturan Arus Kendaraan dan Pengawalan Roda Dua

Selain skema TBB, Polda Banten juga telah menyiapkan rencana pengaturan arus kendaraan yang keluar dari pelabuhan. Tujuannya adalah untuk mencegah pertemuan arus antara kendaraan roda empat dan roda dua, yang berpotensi menyebabkan kemacetan.

Berikut adalah rincian pengaturan arus kendaraan:

  • Kendaraan roda empat (pribadi dan bus): Akan diarahkan melalui Jalan Cikuasa Atas untuk kemudian masuk ke Gerbang Tol Merak.
  • Kendaraan roda dua: Akan dikawal oleh petugas kepolisian melalui jalan arteri hingga perbatasan Kota Cilegon dengan Serang. Pengawalan akan dimulai dari dermaga 5 dan 7.

"Kami sudah menyiapkan tim urai untuk melakukan pengawalan, sehingga rekan-rekan yang menggunakan roda dua dapat melintas dengan aman dan lancar," kata Kombes Pol Leganek Mawardi.

Opsi Penggunaan Pelabuhan Ciwandan

Sebagai langkah antisipasi tambahan, Polda Banten juga mempertimbangkan untuk mengaktifkan Pelabuhan Pelindo Ciwandan jika kepadatan arus lalu lintas terus meningkat. Kapal dari Pelabuhan Bakauheni nantinya hanya akan menurunkan penumpang di Ciwandan. Namun, opsi ini akan dipertimbangkan dengan matang untuk menghindari potensi konflik dengan arus wisata dari Pantai Anyer.

"Penggunaan Pelabuhan Ciwandan akan kami sarankan untuk dilakukan pada malam hari, di atas pukul 21.00 WIB, agar tidak bentrok dengan arus wisata dari Pantai Anyer," pungkas Kombes Pol Leganek Mawardi.

Polda Banten berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna memastikan kelancaran dan keamanan arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak.