Kebijakan Tarif Trump Memicu Kerugian Triliunan Rupiah Bagi Miliarder Global
Dampak Tarif Impor Trump: Kekayaan Miliarder Dunia Terkikis
Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada 2 April 2025, telah mengguncang pasar keuangan global dan mengakibatkan kerugian signifikan bagi para miliarder dunia. Indeks Bloomberg Billionaires mencatat dampak paling parah terjadi pada para konglomerat di AS, sebelum pembukaan pasar saham AS.
Penurunan tajam di pasar saham AS, yang terburuk sejak pandemi Covid-19, menghapus ratusan miliar dolar AS dari kekayaan orang-orang terkaya di dunia, termasuk mereka yang dikenal sebagai sekutu Trump.
Daftar Kerugian Terbesar:
Berikut adalah daftar miliarder yang mengalami kerugian terbesar akibat kebijakan tarif Trump, berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index:
- Mark Zuckerberg (Meta): Kehilangan 17,9 miliar dollar AS (Rp 297,14 triliun), atau sekitar 9% dari total kekayaannya, akibat penurunan saham Meta sebesar 9%.
- Jeff Bezos (Amazon): Kehilangan 15,9 miliar dollar AS (Rp 263,94 triliun) setelah saham Amazon anjlok 9%, penurunan terbesar sejak tahun 2022.
- Elon Musk (Tesla): Kehilangan 11 miliar dollar AS (Rp 182,6 triliun) setelah saham Tesla turun 5,5%.
- Michael Dell: Kehilangan 9,53 miliar dollar AS
- Larry Ellison: Kehilangan 8,10 miliar dollar AS
- Jensen Huang: Kehilangan 7,36 miliar dollar AS
- Bernard Arnault: Kehilangan 6,22 miliar dollar AS
- Larry Page: Kehilangan 4,79 miliar dollar AS
- Sergey Brin: Kehilangan 4,46 miliar dollar AS
- Thomas Peterffy: Kehilangan 4,06 miliar dollar AS
Secara keseluruhan, 500 orang terkaya di dunia mengalami kerugian kolektif sebesar 208 miliar dollar AS (Rp 3.452,8 triliun) akibat kebijakan tarif Trump. Penurunan ini menjadi yang keempat terbesar dalam sejarah 13 tahun Bloomberg Billionaires Index, dan yang terbesar sejak puncak pandemi Covid-19.
Miliarder AS menjadi yang paling terdampak, dengan 9 dari 10 orang teratas yang paling merugi berasal dari Amerika. Lebih dari separuh dari mereka yang dilacak oleh indeks kekayaan Bloomberg mengalami penurunan kekayaan, dengan rata-rata penurunan sebesar 3,3 persen.
Penutupan Wall Street yang kembali mengalami penurunan tajam, dengan indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 2.200 poin, semakin memperburuk potensi kerugian bagi para miliarder ini.