Lautan Air Mata Mengiringi Kepergian Ray Sahetapy: Kisah Kebaikan yang Menyentuh Kalbu
Kepergian Aktor Legendaris Tinggalkan Kenangan Mendalam
Jakarta, [Tanggal] - Dunia perfilman Indonesia berduka atas kepergian aktor senior Ray Sahetapy. Namun, di balik kesedihan mendalam, terungkap kisah-kisah mengharukan tentang kebaikan dan kemurahan hatinya yang telah menyentuh kehidupan banyak orang.
Rama Sahetapy, putra mendiang aktor, mengungkapkan rasa harunya saat menyaksikan antusiasme dan ungkapan duka cita yang membanjiri rumah duka. Ia mendengar langsung dari para pelayat tentang berbagai bentuk bantuan dan dukungan yang pernah diberikan oleh ayahnya.
"Saya sangat tersentuh mendengar cerita-cerita dari orang-orang yang datang melayat. Banyak yang bercerita bagaimana ayah pernah membantu mereka, baik secara finansial maupun dalam bentuk dukungan moral," ujar Rama dengan mata berkaca-kaca.
Kebaikan yang Tak Lekang oleh Waktu
Menurut Rama, banyak pelayat yang mengungkapkan bahwa Ray Sahetapy pernah membiayai pendidikan mereka, memberikan bantuan modal usaha, atau sekadar memberikan dukungan dan semangat di saat-saat sulit. Ia merasa bangga dan terharu mengetahui bahwa ayahnya telah memberikan dampak positif bagi kehidupan banyak orang.
"Ada yang bilang, 'Ayah pernah bayarin kuliah saya,' ada juga yang bilang, 'Ayah pernah nolong saya saat saya kesulitan.' Saya benar-benar tidak menyangka bahwa ayah telah melakukan begitu banyak kebaikan," tutur Rama.
Kisah-kisah ini, menurut Rama, semakin menguatkan keyakinannya bahwa Ray Sahetapy adalah sosok yang berhati mulia dan penuh empati terhadap sesama. Ia berharap dapat meneladani sifat-sifat baik ayahnya dan melanjutkanLegacy kebaikan yang telah diwariskan.
Penghormatan Terakhir di Masjid Istiqlal
Jenazah Ray Sahetapy disalatkan di Masjid Istiqlal sebelum dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Hal ini menjadi momen yang sangat berarti bagi keluarga, mengingat Masjid Istiqlal memiliki makna tersendiri dalam perjalanan spiritual almarhum. Di masjid inilah Ray Sahetapy mengucap syahadat dan menjadi seorang mualaf pada tahun 1982.
"Ini benar-benar atas izin Allah. Kami tidak pernah meminta, tapi Allah memberikan jalan bagi ayah untuk disalatkan di Istiqlal," kata Rama dengan nada syukur.
Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan luka yang mendalam bagi dunia perfilman Indonesia dan bagi semua orang yang pernah merasakan kebaikan hatinya. Namun, kisah-kisah tentang kemurahan hatinya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berbuat baik kepada sesama.
Kenangan Indah dari Sahabat dan Kerabat
Tidak hanya keluarga, sahabat dan kerabat juga turut merasakan kehilangan mendalam atas kepergian Ray Sahetapy. Banyak dari mereka yang mengenang sosoknya sebagai pribadi yang hangat,humoris, dan selalu siap membantu.
"Ray adalah teman yang sangat baik. Dia selalu ada untuk saya, baik dalam suka maupun duka," ujar [Nama Sahabat], seorang sahabat dekat Ray Sahetapy.
[Nama Kerabat], seorang kerabat dekat, menambahkan, "Ray adalah sosok yang sangat menginspirasi. Dia selalu bersemangat dalam menjalani hidup dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan."
Kepergian Ray Sahetapy merupakan kehilangan besar bagi dunia seni dan bagi semua orang yang mengenalnya. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.