Jakarta Genjot Ekonomi Lokal: Taman Kota 24 Jam dan Dukungan UMKM Jadi Andalan
Jakarta Genjot Ekonomi Lokal: Taman Kota 24 Jam dan Dukungan UMKM Jadi Andalan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengambil langkah strategis untuk mendongkrak perekonomian lokal dengan mengoptimalkan ruang publik dan memberikan dukungan komprehensif kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Target ambisius dicanangkan, yakni menciptakan 500.000 lapangan kerja baru melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan UMKM dan pemanfaatan potensi taman kota.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan komitmennya dalam menghidupkan kembali ruang publik yang selama ini kurang termanfaatkan. Salah satu langkah konkret adalah membuka operasional taman-taman kota selama 24 jam, atau memperpanjang jam operasional hingga malam hari. Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan ruang bagi UMKM untuk menjajakan produknya, tetapi juga menghidupkan kembali suasana kota di malam hari dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Kita bercita-cita membuka 500.000 lapangan kerja. Jadi termasuk UMKM itu juga adalah lapangan kerja," ujar Rano Karno, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam mencapai target tersebut.
Revitalisasi Taman Kota: Lebih dari Sekadar Ruang Terbuka Hijau
Inisiatif pembukaan taman kota 24 jam ini bukan hanya sekadar memperpanjang jam operasional. Pemprov Jakarta juga berencana untuk membangun fasilitas pendukung, seperti area kuliner skala kecil, yang diperuntukkan khusus bagi UMKM. Keamanan dan kenyamanan pengunjung juga menjadi prioritas, dengan pemasangan CCTV di beberapa taman, seperti Tebet Eco Park dan Taman Langsat.
Berikut adalah daftar taman yang akan mengalami perubahan jam operasional:
- Buka 24 Jam:
- Taman Menteng (Jakarta Pusat)
- Tebet Eco Park (Jakarta Selatan)
- (Dua taman lainnya akan segera diumumkan)
- Perpanjangan Jam Operasional hingga Pukul 22.00 WIB:
- (Empat taman akan segera diumumkan)
Perbedaan jam operasional ini disesuaikan dengan kondisi dan kepadatan lingkungan di sekitar masing-masing taman. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa operasional taman tidak mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga sekitar.
Dukungan Finansial dan Fasilitasi UMKM
Selain aktivasi taman kota, Pemprov Jakarta juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk mendukung penguatan UMKM. Anggaran ini akan digunakan untuk berbagai program, termasuk permodalan, pelatihan, dan fasilitasi tempat usaha.
"Pak Gubernur paham bahwa UMKM harus didukung. Selain outlet, memang harus punya permodalan. Itu salah satu usaha kita," jelas Rano Karno.
Peluncuran awal program aktivasi taman untuk UMKM ini ditargetkan akan berlangsung secara bertahap, dengan kemungkinan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta pada bulan Juni mendatang. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi momentum kebangkitan UMKM di Jakarta dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan kombinasi optimalisasi ruang publik, dukungan finansial, dan fasilitasi yang komprehensif, Pemprov Jakarta optimis dapat mencapai target penciptaan 500.000 lapangan kerja baru dan menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Ibu Kota.