Lebaran Usai, Jasa Marga Catat Ribuan Pemudik Kehabisan Saldo E-Toll di Tol Belmera
Lonjakan Pengisian Saldo E-Toll di Gerbang Tol Amplas Picu Antrean Panjang
Usai perayaan Idul Fitri 1446 H/2025, PT Jasamarga Nusantara Tollroad (JNT) mencatat fenomena menarik terkait transaksi di ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera). Selama periode arus mudik dan balik, terhitung sejak 21 Maret hingga 4 April 2025, sebanyak 109.915 pengguna jalan tol kedapatan memiliki saldo uang elektronik yang tidak mencukupi saat hendak keluar tol. Kondisi ini menyebabkan lonjakan pengisian saldo di gerbang tol, terutama di Gerbang Tol (GT) Amplas.
"Selama periode layanan arus mudik balik Idul Fitri 1446 H/2025 yaitu mulai H-10 hingga H+3 Idul Fitri atau sejak 21 Maret-4 April 2025 terdata 109.915 pengguna jalan tol mengalami kurang saldo dan melakukan top up uang elektronik di gerbang tol," ungkap Tyas Pramoda Wardhani, Senior General Manager Regional Division Jasamarga Nusantara Tollroad, pada Sabtu (5/4/2025).
Data menunjukkan GT Amplas menjadi titik dengan jumlah pengisian saldo tertinggi, mencapai 28.623 transaksi. Hal ini tentu saja berdampak pada kelancaran arus lalu lintas, mengingat waktu yang dibutuhkan untuk setiap pengisian saldo memakan waktu.
Imbauan Jasa Marga untuk Kelancaran Transaksi di Gerbang Tol
Jasa Marga menekankan pentingnya kecukupan saldo e-toll bagi para pengguna jalan tol. Kurangnya saldo saat transaksi di gerbang tol dapat menyebabkan penundaan yang signifikan. Sebagai gambaran, gardu tol yang normalnya dapat melayani 5-6 kendaraan per menit, hanya dapat melayani 1 kendaraan jika ada pengguna yang melakukan pengisian saldo di tempat. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pengisian ulang saldo adalah 1-2 menit. Jika ini terjadi di GT Amplas, potensi antrean panjang tidak dapat dihindari.
"Kurangnya saldo uang elektronik saat transaksi di gardu tol akan mengakibatkan waktu penundaan cukup signifikan. Sebagai simulasi, transaksi di gardu tol yang semula satu menit bisa melayani 5-6 kendaraan tetapi pengguna jalan tol yang melakukan top up di gerbang tol menyebabkan hanya satu kendaraan saja yang dapat terlayani," jelas Tyas.
Untuk mengantisipasi hal ini, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu memeriksa dan memastikan kecukupan saldo e-toll sebelum memulai perjalanan. Pengisian saldo dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
- Gerai top up yang tersedia di rest area.
- Retail minimarket.
- Fitur Near Field Communication (NFC) pada telepon seluler.
Selain itu, Jasa Marga juga merekomendasikan pengguna jalan tol untuk mengunduh aplikasi Travoy. Aplikasi ini berfungsi sebagai asisten digital perjalanan di jalan tol Jasa Marga Group, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan top up e-toll, mengecek tarif tol, dan mendapatkan resi digital.
"Kami imbau pengguna jalan tol untuk melakukan top up uang elektronik sebelum melakukan perjalanan di jalan tol dan menghindari top up di gerbang tol untuk menjaga kelancaran pelayanan transaksi gerbang tol," imbaunya.
Sistem Transaksi Tertutup di Tol Belmera Membutuhkan Satu Kartu E-Toll yang Sama
Sebagai informasi tambahan, Jalan Tol Belmera menerapkan sistem transaksi tertutup atau tarif sesuai jarak. Hal ini berarti pengguna jalan tol hanya dapat menggunakan satu kartu uang elektronik yang sama saat tap in di gerbang masuk dan tap out di gerbang keluar. Peraturan ini penting untuk diperhatikan agar tidak terjadi kendala saat melakukan pembayaran di gerbang tol.