Waspada Tren Masker Putih Telur: Efektifkah Hilangkan Kerutan dan Pori-Pori?
Tren Masker Putih Telur di TikTok: Antara Klaim dan Risiko
Media sosial TikTok kembali diramaikan dengan tren skincare baru, yaitu penggunaan putih telur sebagai masker wajah. Klaim yang beredar menyebutkan bahwa masker putih telur mampu memudarkan kerutan, mengecilkan pori-pori, dan bahkan menghilangkan kantung mata. Sejumlah influencer pun turut mencoba dan membagikan pengalaman mereka, seperti yang dilakukan oleh @byzareefa yang mengoleskan putih telur kocok ke wajahnya, atau @selinadasilvaa yang menggunakan kuas makeup untuk mengaplikasikannya. Bahkan, ada teknik ekstrem yang dipopulerkan oleh @booombala, yaitu teknik 'sandwich' dengan menempatkan dua lapis tisu di antara lapisan putih telur untuk hasil yang lebih maksimal.
Namun, di balik popularitas dan klaim manfaat yang menjanjikan, para ahli dermatologi justru memberikan peringatan. Apakah benar masker putih telur seefektif yang diklaim, atau justru lebih banyak risikonya?
Fakta dan Risiko Penggunaan Masker Putih Telur
Putih telur memang mengandung protein dan kolagen, namun manfaatnya lebih terasa jika dikonsumsi daripada dioleskan langsung ke wajah. Melanie Abeyta, seorang praktisi perawat estetika dari Harmony Aesthetics Center di Los Angeles, menegaskan bahwa tren ini lebih banyak risikonya daripada manfaatnya. Salah satu risiko utama adalah reaksi alergi.
"Banyak orang alergi terhadap telur; jadi, jika kamu alergi saat mengonsumsinya, kamu sebaiknya benar-benar menghindari mengoleskannya ke wajah," ujar Abeyta.
Selain risiko alergi, penggunaan putih telur secara topikal juga berpotensi menyebabkan iritasi kulit, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki alergi. Mengoleskan makanan mentah ke kulit, terutama pada kulit sensitif, iritasi, atau luka terbuka (akibat jerawat), meningkatkan risiko infeksi.
Dr. Adil Sheraz, seorang spesialis kondisi kulit, juga menyampaikan kekhawatiran serupa. Penggunaan masker putih telur mentah berisiko menyebabkan infeksi Salmonella, terutama bagi mereka yang memiliki sistem imun lemah seperti anak-anak dan wanita hamil. Selain itu, Dr. Sheraz juga menekankan bahwa tidak ada bukti uji klinis yang mendukung klaim bahwa putih telur mentah dapat mengurangi tampilan kerutan.
Kesimpulan: Lebih Baik Berhati-Hati
Tren masker putih telur mungkin tampak menarik dan menjanjikan solusi instan untuk masalah kulit. Namun, bukti ilmiah dan pendapat ahli dermatologi menunjukkan bahwa risikonya lebih besar daripada manfaatnya. Reaksi alergi, iritasi kulit, dan infeksi Salmonella adalah risiko nyata yang perlu dipertimbangkan. Alih-alih mengikuti tren yang belum terbukti keamanannya, lebih baik berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi skincare yang aman dan efektif, sesuai dengan jenis dan kondisi kulit Anda.
Alternatif yang Lebih Aman:
- Konsultasi dengan Dokter Kulit: Dapatkan rekomendasi produk dan perawatan yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
- Produk Skincare Teruji: Pilih produk skincare dengan kandungan bahan aktif yang terbukti efektif mengatasi masalah kulit, seperti retinol, asam hialuronat, atau vitamin C.
- Pola Hidup Sehat: Konsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, dan kelola stres untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.