Tragedi Muara Pacitan: Tiga Wisatawan Ponorogo Meregang Nyawa Akibat Arus Deras

Duka Menyelimuti Libur Lebaran di Pacitan: Tiga Wisatawan Tewas Tenggelam

Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, kembali berduka. Tiga wisatawan asal Desa Mrayan, Ngrayun, Ponorogo, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di muara sungai Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Sabtu (5/4/2025). Insiden tragis ini menambah catatan kelam wisata air di wilayah tersebut dan menjadi peringatan bagi para pelancong yang hendak menikmati libur Lebaran.

Kejadian bermula ketika ketiga korban, yang diketahui merupakan rombongan wisatawan dari Ponorogo, berencana menghabiskan waktu di Pantai Soge. Namun, ombak tinggi yang menerjang pantai memaksa mereka mencari alternatif lain. Mereka kemudian memutuskan untuk berenang di sungai yang terletak di sisi timur Pantai Soge. Sungai tersebut tampak tenang di permukaan, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan bagi para korban.

Tanpa sepengetahuan anggota rombongan lainnya, ketiga korban berenang terlalu jauh hingga mencapai tengah muara. Arus sungai yang kuat dan tersembunyi menyeret mereka, menyebabkan ketiganya tenggelam. Hilangnya para korban disadari oleh anggota rombongan yang lain, yang kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

Upaya Pencarian dan Evakuasi

Mendapat laporan, tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), petugas kesehatan, relawan, dan warga setempat segera diterjunkan ke lokasi kejadian. Upaya pencarian dilakukan secara intensif dengan menyisir area muara sungai dan sekitarnya. Setelah beberapa jam melakukan pencarian, tim SAR berhasil menemukan ketiga korban dalam kondisi tidak bernyawa.

"Kami menerima laporan dari warga terkait adanya wisatawan yang tenggelam di muara sungai. Tim gabungan langsung bergerak cepat untuk melakukan pencarian dan evakuasi," ujar Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, di lokasi kejadian.

Jenazah ketiga korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ngadirojo untuk dilakukan visum et repertum guna memastikan penyebab kematian. Setelah proses identifikasi dan pemeriksaan selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman mereka.

Imbauan Keselamatan Bagi Wisatawan

Kapolres Pacitan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian tragis ini. Ia mengimbau kepada seluruh wisatawan yang berkunjung ke Pacitan, khususnya selama libur Lebaran, untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. Wisatawan diimbau untuk tidak berenang di area yang tidak aman atau memiliki arus yang deras. Selain itu, penting untuk selalu memantau kondisi cuaca dan mengikuti arahan dari petugas keamanan.

"Kami mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di tempat wisata air. Jangan berenang di tempat yang berbahaya atau saat kondisi cuaca buruk. Keselamatan adalah yang utama," tegas AKBP Agung Nugroho.

Tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik pengelola tempat wisata maupun wisatawan. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Peningkatan pengawasan, penyediaan fasilitas keselamatan yang memadai, dan edukasi kepada wisatawan mengenai potensi bahaya di tempat wisata air menjadi hal yang krusial untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan saat berwisata air:

  • Pilih tempat yang aman: Berenanglah di area yang telah ditentukan dan diawasi oleh petugas.
  • Perhatikan kondisi cuaca: Hindari berenang saat cuaca buruk atau ombak tinggi.
  • Jangan berenang sendirian: Selalu berenang dengan teman atau keluarga.
  • Gunakan pelampung: Jika tidak mahir berenang, gunakan pelampung atau alat bantu keselamatan lainnya.
  • Ikuti arahan petugas: Patuhi semua peraturan dan arahan dari petugas keamanan.

Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, diharapkan para wisatawan dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman di Pacitan.