Tragedi Dini Hari di Tallo: Kebakaran Dahsyat Renggut Nyawa Lansia, Belasan Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Kebakaran Dahsyat di Tallo Renggut Nyawa dan Hancurkan Puluhan Rumah
Kota Makassar dikejutkan oleh kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan A R Dg Ngunjung 11, Kecamatan Tallo, pada Minggu (6/4/2025) dini hari. Api yang berkobar dengan cepat meluluhlantakkan setidaknya sepuluh rumah semi permanen dan merenggut nyawa seorang wanita lanjut usia.
Korban jiwa diketahui bernama Nurlia, seorang lansia berusia 70 tahun yang malangnya terjebak di dalam rumahnya saat api membesar. Selain itu, seorang pria bernama Parman (52) mengalami patah kaki dalam upaya penyelamatan diri dari amukan si jago merah. Ia kini tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar, Hasanuddin, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 02.00 WITA dan segera mengerahkan puluhan personel beserta armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 63 personel dikerahkan untuk berjuang memadamkan api.
"Kami menerima laporan sekitar pukul 02.00 WITA dan langsung bergerak cepat menuju lokasi," ujar Hasanuddin.
Upaya pemadaman berlangsung dramatis selama beberapa jam. Petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan berat akibat akses jalan yang sempit dan padatnya bangunan di kawasan tersebut. Kobaran api yang besar juga membuat proses pemadaman semakin sulit.
"Kondisi di lapangan cukup menantang karena akses jalan yang sempit dan bangunan yang berdekatan," imbuh Hasanuddin.
Menurut keterangan warga setempat, api diduga berasal dari salah satu rumah warga dan dengan cepat merambat ke bangunan-bangunan di sekitarnya yang sebagian besar terbuat dari material mudah terbakar. Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti dari tragedi ini.
Akibat kebakaran ini, 13 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Pemerintah Kota Makassar telah mendirikan posko bantuan dan memberikan bantuan darurat berupa makanan, pakaian, dan selimut kepada para korban kebakaran. Bantuan psikologis juga disiapkan untuk membantu para korban mengatasi trauma akibat kejadian ini.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para korban," kata perwakilan Pemerintah Kota Makassar di lokasi kejadian.
Tragedi kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Masyarakat diimbau untuk secara rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing dan memastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau berpotensi menimbulkan korsleting.
Dampak Kebakaran:
- Satu orang meninggal dunia (Nurlia, 70 tahun)
- Satu orang luka-luka (Parman, 52 tahun)
- Sepuluh rumah semi permanen hangus terbakar
- 13 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal
Tindakan yang Dilakukan:
- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar mengerahkan 21 unit armada dan 63 personel.
- Pemerintah Kota Makassar mendirikan posko bantuan dan memberikan bantuan darurat.
- Pihak kepolisian melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.