Banjir Jakarta Surut Total, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Banjir Jakarta Surut Total, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan seluruh wilayah yang terdampak banjir telah kembali normal. Berdasarkan laporan yang diterima hingga Kamis (6/3/2025) pukul 23.00 WIB, genangan air akibat hujan deras dan luapan Kali Ciliwung telah surut sepenuhnya. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa proses surutnya air berjalan lancar dan saat ini masyarakat di wilayah terdampak tengah melakukan pembersihan pascabanjir.

Sebelumnya, banjir yang terjadi pada 3-4 Maret 2025 telah merendam sejumlah wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Berdasarkan data BPBD, sebanyak 105 RT dan lima ruas jalan utama terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Situasi ini sempat menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang lebih luas, terutama mengingat intensitas hujan yang cukup tinggi. Namun, berkat kesigapan petugas dan operasional pompa air yang optimal, genangan air berhasil dikendalikan dan disalurkan dengan cepat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) mencatat seluruh pompa air, baik pompa mobile maupun pompa stasioner, dikerahkan untuk mengatasi genangan. Lebih dari 1000 pompa air, yang tersebar di lebih dari 200 lokasi, beroperasi secara maksimal sejak hujan deras mulai mengguyur Jakarta pada Senin (3/3/2025) malam. Keberhasilan ini menunjukan kesiapsiagaan Pemprov DKI dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.

Meskipun banjir telah surut, BPBD DKI Jakarta tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir masih menjadi ancaman yang perlu diwaspadai. BPBD juga menekankan pentingnya pembersihan lingkungan untuk mencegah penyumbatan saluran air dan memperlancar aliran air. Sebagai langkah antisipasi, posko pengungsian tetap disiapkan di beberapa titik strategis untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada warga jika dibutuhkan. Koordinasi dan kerjasama antara berbagai instansi dan masyarakat menjadi kunci penting dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana banjir di masa mendatang.

Berikut poin penting penanganan banjir:

  • Surut Total: Seluruh genangan air di Jakarta telah surut pada Kamis (6/3/2025) pukul 23.00 WIB.
  • Wilayah Terdampak: Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi wilayah yang paling terdampak.
  • Jumlah Terdampak: 105 RT dan lima ruas jalan terendam banjir.
  • Kesiapsiagaan Pemerintah: Lebih dari 1000 pompa air dikerahkan untuk mengatasi genangan.
  • Imbauan Kewaspadaan: BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
  • Posko Pengungsian: Posko pengungsian tetap disiapkan sebagai langkah antisipasi.