Start Lambat Hantui AC Milan: Rentetan Kebobolan Dini Hari di Serie A
Start Buruk AC Milan Jadi Sorotan
AC Milan kembali menunjukkan kelemahan krusial mereka dalam pertandingan terakhir Serie A melawan Fiorentina, yang berakhir imbang 2-2 di San Siro. Pertandingan yang seharusnya menjadi momentum untuk mendulang poin penuh, justru diwarnai dengan kebobolan cepat yang menghantui Rossoneri di sepanjang musim ini.
Gol bunuh diri Malick Thiaw di menit ke-7 dan gol cepat Moise Kean di menit ke-10 membuat Fiorentina unggul 2-0 dalam waktu singkat. Meskipun Milan berhasil bangkit dan mengamankan hasil imbang, performa awal yang buruk tersebut semakin mempertegas masalah laten yang terus menghantui tim asuhan Stefano Pioli.
Statistik mencatat bahwa Milan telah kebobolan empat gol dalam 15 menit pertama dari empat pertandingan terakhir mereka di Serie A. Secara keseluruhan, mereka telah kebobolan delapan gol dalam 10 menit pertama pertandingan di Serie A musim ini. Ini adalah catatan yang mengkhawatirkan dan menyoroti kurangnya fokus serta kesiapan tim di awal pertandingan.
Frustrasi Reijnders Atas Kebiasaan Buruk
Gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, tidak dapat menyembunyikan rasa frustrasinya atas masalah yang terus berulang ini. Pemain internasional Belanda itu mengungkapkan kekecewaannya setelah pertandingan melawan Fiorentina.
"Lagi, kami memulai dengan memberikan dua gol secara cuma-cuma dan setiap pertandingan sama saja," ujar Reijnders kepada Sky Sport Italia. "Kami mencoba bangkit, tapi sulit kalau kami memulai dengan cara seperti ini."
Reijnders menekankan pentingnya untuk terus berjuang dan memperbaiki diri. "Ini sulit, tapi kami harus terus berjuang untuk klub ini, mencoba memenangi sebanyak mungkin pertandingan di Serie A dan Coppa Italia. Kami harus terus berjuang, itulah yang paling penting," katanya.
Analisis dan Tantangan
Kebobolan di menit-menit awal pertandingan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya konsentrasi, persiapan taktis yang kurang matang, atau bahkan masalah mentalitas. Apapun penyebabnya, masalah ini perlu segera diatasi jika Milan ingin bersaing di level tertinggi.
Untuk mengatasi masalah ini, Stefano Pioli perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap persiapan tim sebelum pertandingan, memperkuat mentalitas pemain, dan memastikan bahwa semua pemain memiliki fokus yang tepat sejak peluit pertama dibunyikan. Selain itu, perubahan taktis mungkin diperlukan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik di lini pertahanan pada awal pertandingan.
Kebangkitan Milan setelah tertinggal dua gol menunjukkan semangat juang dan karakter tim. Namun, mereka tidak bisa terus-menerus mengandalkan comeback. Mengatasi masalah kebobolan di menit-menit awal adalah kunci untuk meraih konsistensi dan mencapai tujuan mereka di Serie A dan Coppa Italia.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan:
- Konsentrasi: Pemain harus mampu mempertahankan fokus tinggi sejak awal pertandingan.
- Persiapan taktis: Taktik harus disiapkan dengan matang dan diadaptasi dengan baik untuk setiap pertandingan.
- Mentalitas: Pemain harus memiliki mentalitas yang kuat dan siap untuk menghadapi tekanan.
- Komunikasi: Komunikasi yang baik antar pemain sangat penting untuk menghindari kesalahan.
Dengan mengatasi masalah-masalah ini, AC Milan dapat meningkatkan performa mereka dan mencapai potensi penuh mereka.