Kebab Suriah di Sunan Ampel: Cita Rasa Timur Tengah di Jantung Surabaya

Kebab Suriah di Sunan Ampel: Cita Rasa Timur Tengah di Jantung Surabaya

Di tengah hiruk-pikuk kawasan wisata religi Sunan Ampel, Surabaya, sebuah sajian kuliner khas Timur Tengah berhasil menarik perhatian. Berlokasi di dekat kompleks Makam Raden Rahmat, aroma sedap daging panggang bercampur rempah-rempah khas Suriah menguar menggoda setiap pengunjung yang melewati Gang Jalan Ampel Masjid. Di sinilah, Hasan, seorang warga Suriah yang telah menetap di Indonesia selama tujuh tahun, menghadirkan kebab Suriah dengan resep autentik dari tanah kelahirannya. Lebih dari sekadar camilan, kebab ini menjadi perpaduan unik antara budaya dan cita rasa yang memikat lidah.

Proses pembuatan kebab Suriah ini begitu teliti. Daging ayam dan sapi dipanggang perlahan hingga matang sempurna, kemudian diiris tipis-tipis untuk menghasilkan tekstur yang lembut. Kulit tortilla yang dibuat sendiri, dengan ketebalan pas, menjadi pembungkus sempurna bagi isi kebab. Berbeda dari kebab pada umumnya, kebab Suriah ini menawarkan kombinasi unik antara daging panggang, selada, kentang goreng, dan saus bawang putih khas Suriah yang dibuat dengan resep turun-temurun. Rahasia kelezatannya terletak pada penggunaan rempah-rempah pilihan, sebagian diimpor langsung dari Suriah untuk memastikan cita rasa otentik. Hasan menambahkan, “Kita beda dari rempah-rempah dan kulitnya kita produksi sendiri. Ini memang khas Syria kebabnya, bukan olahan sini, itu bedanya.” Proses pemanggangan kebab dilakukan di atas wajan datar tanpa tambahan minyak atau mentega, menghasilkan tekstur kulit yang sedikit kecokelatan dan aroma yang lebih harum.

Keunikan kebab Suriah ini tidak hanya terletak pada resepnya yang autentik, tetapi juga pada penggunaan bahan-bahan yang berkualitas. Seluruh kondimen, mulai dari saus bawang putih hingga rempah-rempah, dibuat secara homemade, bukan produk olahan pabrik. Kombinasi rempah-rempah seperti ketumbar dan jintan hitam yang ditambahkan ke dalam saus bawang putih menghasilkan cita rasa yang kompleks dan kaya. Tekstur daging yang empuk berpadu sempurna dengan kulit tortilla yang lembut dan saus bawang putih yang gurih, menghasilkan sebuah harmoni rasa yang sulit dilupakan. Satu gigitan saja sudah cukup untuk membuat lidah bergoyang dan ingin mencicipi lagi.

Popularitas kebab Suriah ini semakin terbukti dengan jumlah penjualan yang mencapai 100 hingga 700 potong per hari. Pada momen-momen tertentu, seperti malam Sunan Ampel yang ramai peziarah, penjualan bahkan bisa melonjak drastis. Keberhasilan Hasan memperkenalkan kebab Suriah di Surabaya bukan hanya sekadar usaha kuliner, tetapi juga sebuah jembatan yang menghubungkan cita rasa Timur Tengah dengan selera lokal. Dengan ketekunan dan rasa cinta pada kuliner tanah kelahirannya, Hasan berhasil menciptakan sebuah pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan bagi para penikmatnya di tengah kota Surabaya.

Berikut beberapa poin penting yang membedakan kebab Suriah ini:

  • Resep Autentik: Menggunakan resep dan rempah-rempah khas Suriah.
  • Homemade: Semua kondimen dan kulit tortilla dibuat sendiri.
  • Saus Bawang Khas: Saus bawang putih dengan tambahan ketumbar dan jintan hitam.
  • Daging Panggang Sempurna: Daging ayam dan sapi dipanggang hingga empuk.
  • Kulit Tortilla Lembut: Kulit tortilla tipis dan lembut, dibuat sendiri.
  • Populeritas Tinggi: Penjualan mencapai 100-700 potong per hari.