Investigasi Kematian Jurnalis Palu di Hotel Jakarta Barat Bergulir: Polisi Periksa Saksi, Autopsi Dilakukan

Kasus Kematian Jurnalis Asal Palu di Jakarta Barat dalam Penyelidikan Intensif

Polres Metro Jakarta Barat terus mendalami kasus kematian seorang jurnalis bernama Situr Wijaya (33), yang ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Insiden ini dilaporkan terjadi pada hari Jumat, 4 April 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi yang diduga mengetahui atau memiliki informasi terkait kejadian tersebut.

"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi pada hari kemarin," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Arfan Zulkan Sipayung, kepada awak media pada Minggu, 6 April 2025. AKBP Arfan menambahkan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya berupaya mengumpulkan semua bukti dan keterangan yang relevan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Hasil Visum Awal Ungkap Lebam, Autopsi Dilakukan untuk Ungkap Penyebab Kematian

Lebih lanjut, AKBP Arfan menjelaskan bahwa tim forensik telah melakukan visum awal terhadap jenazah Situr Wijaya. Hasil visum sementara menunjukkan adanya luka lebam pada tubuh korban. Namun, menurut AKBP Arfan, lebam tersebut diduga merupakan lebam alami yang biasa terjadi pada jenazah dan belum ditemukan indikasi adanya kekerasan akibat benda tumpul.

"Hasil visum sementara menunjukkan bahwa luka lebam pada tubuh korban adalah lebam normal jenazah yang telah meninggal. Belum ditemukan adanya akibat benda tumpul atau semacamnya," jelas AKBP Arfan. Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Proses autopsi dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Jenazah saat ini berada di Rumah Sakit Kramat Jati untuk proses autopsi. Pihak keluarga juga telah memberikan izin untuk dilakukan autopsi," imbuh AKBP Arfan.

Bantuan untuk Keluarga Korban Mengalir

Kabar duka ini turut menyentuh hati Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid. Sebagai bentuk kepedulian, Gubernur Anwar Hafid memberikan bantuan finansial sebesar Rp 25 juta untuk membantu proses pemulangan jenazah Situr Wijaya ke kampung halamannya di Palu, Sulawesi Tengah. Istri almarhum, Selfi, membenarkan adanya bantuan tersebut dan menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan.

"Ia benar ada bantuan, uang tersebut ditransfer langsung ke rekening saya," kata Selfi, Sabtu (5/4/2025), melalui keterangan tertulis.

Daftar Poin Penting dalam Kasus Ini:

Berikut adalah poin-poin penting dalam kasus kematian jurnalis Situr Wijaya:

  • Korban ditemukan meninggal dunia di Hotel D'Paragon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat, 4 April 2025, pukul 21.00 WIB.
  • Polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus ini.
  • Hasil visum sementara menunjukkan adanya luka lebam pada tubuh korban, namun diduga merupakan lebam alami jenazah.
  • Autopsi dilakukan di RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab pasti kematian.
  • Gubernur Sulawesi Tengah memberikan bantuan dana untuk pemulangan jenazah korban ke Palu.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan intensif oleh Polres Metro Jakarta Barat. Pihak kepolisian berjanji akan terus mengusut tuntas kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut kepada publik setelah mendapatkan hasil autopsi dan bukti-bukti lainnya.