Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Dukono Kembali Erupsi

Gunung Dukono yang terletak di Halmahera Utara, Maluku Utara, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan terjadinya erupsi pada Minggu, 6 April 2025, pukul 11.25 WIT. Erupsi ini menyebabkan kolom abu membumbung tinggi, mencapai ketinggian 1.500 meter di atas puncak gunung, atau setara dengan 2.587 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Menurut laporan dari M Saum Amin, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, kolom abu yang teramati memiliki warna putih hingga kelabu dengan intensitas yang bervariasi, mulai dari sedang hingga tebal. Arah pergerakan abu vulkanik cenderung ke selatan, barat daya, barat, dan barat laut. Catatan seismograf menunjukkan amplitudo maksimum (amax) sebesar 20 milimeter dengan durasi erupsi selama 192.15 detik.

Saat ini, status Gunung Dukono masih berada pada Level II atau Waspada. Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan, Saum Amin mengimbau masyarakat sekitar gunung dan para pengunjung atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer dari kawah Malupang Warirang. Larangan ini mencakup kegiatan pendakian dan mendekati area kawah.

Lebih lanjut, Saum Amin menekankan bahwa erupsi Gunung Dukono yang menghasilkan abu vulkanik terjadi secara periodik. Sebaran abu sangat dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin, sehingga area yang terdampak tidak selalu sama. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Dukono disarankan untuk selalu siap sedia masker atau penutup hidung dan mulut. Penggunaan masker penting untuk melindungi sistem pernafasan dari ancaman abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan.

Rekomendasi Keselamatan:

  • Masyarakat di sekitar Gunung Dukono, termasuk pengunjung dan wisatawan, dilarang beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari kawah Malupang Warirang.
  • Siapkan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi diri dari abu vulkanik.
  • Pantau informasi terkini dari sumber-sumber resmi seperti Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
  • Waspadai potensi perubahan arah angin yang dapat mempengaruhi sebaran abu vulkanik.
  • Jika terjadi hujan abu, segera cari tempat perlindungan yang aman.

Dengan mematuhi himbauan dan rekomendasi keselamatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko dan dampak negatif akibat erupsi Gunung Dukono.