Gelombang Pemakzulan dan Akhir Tragis: Deretan Presiden Korea Selatan yang Jatuh

Korea Selatan: Sejarah Kelam Kepemimpinan yang Sarat Kontroversi

Korea Selatan, negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan budaya yang mendunia, ternyata menyimpan sejarah politik yang penuh dengan gejolak dan akhir tragis bagi para pemimpinnya. Baru-baru ini, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan mengukuhkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol, menambah daftar panjang pemimpin yang mengalami nasib malang di puncak kekuasaan.

Yoon Suk Yeol: Pemakzulan dan Tuduhan Pemberontakan

Yoon Suk Yeol, yang baru menjabat sejak Mei 2022, menghadapi gelombang kontroversi yang berujung pada pemakzulan. Keputusan kontroversialnya memberlakukan status darurat militer memicu reaksi keras dari parlemen. Ia dituduh menyebarkan klaim kecurangan pemilu tanpa bukti dan menuding adanya "pasukan anti-negara." Parlemen merespons dengan meloloskan mosi pemakzulan, yang kemudian disetujui oleh Mahkamah Konstitusi. Selain pemakzulan, Yoon juga menghadapi dakwaan pidana atas tuduhan pemberontakan, dengan ancaman hukuman berat menantinya. Kasus Yoon Suk Yeol menjadi preseden yang mencoreng sejarah kepemimpinan di Korea Selatan.

Daftar Panjang Pemimpin dengan Akhir Tragis

Sejarah Korea Selatan mencatat sejumlah pemimpin yang mengalami akhir tragis dalam karir politiknya. Berikut adalah beberapa contoh:

  • Park Geun-hye: Presiden perempuan pertama Korea Selatan ini dimakzulkan pada 2016 dan dipenjara atas kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Meskipun sempat dipandang bersih, ia terbukti menerima suap dari konglomerat besar.
  • Lee Myung-bak: Mantan presiden ini dipenjara selama 15 tahun karena terlibat dalam kasus korupsi besar, termasuk penerimaan suap dari Samsung. Ia kemudian mendapatkan pengampunan.
  • Roh Moo-hyun: Presiden yang dikenal karena kebijakan liberalnya ini melakukan bunuh diri setelah diselidiki atas dugaan korupsi.
  • Chun Doo-hwan: Dikenal sebagai "Jagal Gwangju," pemimpin militer ini bertanggung jawab atas pembantaian demonstran. Ia dijatuhi hukuman mati, tetapi kemudian diampuni.
  • Park Chung-hee: Ayah dari Park Geun-hye ini memerintah secara otoriter selama 18 tahun sebelum dibunuh oleh kepala intelijennya sendiri.
  • Yun Po-sun: Presiden yang digulingkan melalui kudeta militer oleh Park Chung-hee.
  • Syngman Rhee: Presiden pertama Korea Selatan ini dipaksa mengundurkan diri akibat protes mahasiswa dan kecurangan pemilu.

Akar Masalah dan Implikasi

Sejarah kelam kepemimpinan Korea Selatan ini mencerminkan sejumlah masalah mendasar dalam sistem politik negara tersebut. Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan polarisasi politik menjadi faktor utama yang berkontribusi pada kejatuhan para pemimpin. Pemakzulan Yoon Suk Yeol menjadi pengingat bahwa tidak ada yang kebal hukum. Implikasi dari pemakzulan ini sangat luas. Korea Selatan harus menggelar pemilihan umum dalam 60 hari ke depan. Stabilitas politik dan ekonomi negara ini dipertaruhkan.

Refleksi dan Harapan

Kisah tragis para pemimpin Korea Selatan ini menjadi pelajaran berharga bagi negara tersebut. Reformasi politik dan penegakan hukum yang kuat sangat diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Masyarakat Korea Selatan berharap agar pemimpin berikutnya dapat membawa perubahan positif dan memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.