ASDP Sukses Kendalikan Puncak Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni

ASDP Pastikan Kelancaran Arus Balik di Bakauheni pada Puncak Mudik

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil memastikan kelancaran dan keamanan layanan selama puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Meskipun terjadi lonjakan volume kendaraan yang signifikan, koordinasi yang baik dan strategi operasional yang efektif berhasil menjaga situasi tetap terkendali.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menyatakan bahwa puncak arus balik dari Sumatera ke Jawa terjadi pada Sabtu (5/4), atau H+4 Lebaran. ASDP telah mengantisipasi lonjakan ini dengan memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk KSOP selaku regulator, TNI/Polri, Dinas Perhubungan, dan operator kapal. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran layanan dan meminimalkan potensi gangguan.

Strategi Efektif Mengurai Kepadatan

Salah satu strategi utama yang diimplementasikan adalah sistem Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB). Dalam sistem ini, kapal yang tiba di Pelabuhan Merak hanya melakukan proses bongkar muatan dan segera kembali ke Bakauheni. Hal ini mempercepat rotasi kapal dan memungkinkan lebih banyak kendaraan dari Sumatera untuk segera diangkut tanpa harus menunggu terlalu lama.

"Penerapan TBB menjadi strategi efektif untuk mempercepat sirkulasi kapal, sehingga kendaraan dari Bakauheni bisa segera terangkut tanpa harus menunggu lama. Dengan pola ini, antrian kendaraan dapat dikurangi secara bertahap," jelas Heru.

Data Arus Balik H+4

Data dari Posko Bakauheni (Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan BBJ Muara Pilu) menunjukkan bahwa selama 24 jam pada H+4, sebanyak 54 kapal beroperasi. Total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 129.583 orang, dengan rincian:

  • Kendaraan roda dua: 17.635 unit
  • Kendaraan roda empat: 16.623 unit
  • Bus: 467 unit

Secara keseluruhan, sebanyak 35.965 unit kendaraan telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H+4. Sementara itu, total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa sejak H-10 hingga H+4 mencapai 830.890 orang, dengan total kendaraan sebanyak 192.282 unit.

Di sisi lain, data dari Posko Merak (Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara) mencatat bahwa selama 24 jam pada H+4, sebanyak 50 kapal beroperasi. Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 51.790 orang, dengan total kendaraan sebanyak 10.402 unit.

Secara kumulatif, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera sejak H-10 hingga H+4 mencapai 1.112.084 orang, dengan total kendaraan sebanyak 276.228 unit.

Imbauan dan Apresiasi

ASDP mengimbau kepada para pengguna jasa penyeberangan untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatan selama perjalanan, serta melakukan reservasi tiket lebih awal melalui aplikasi Ferizy untuk memperlancar proses layanan. Heru juga menyampaikan apresiasi kepada pengguna jasa, petugas, dan mitra kerja atas kesabaran dan ketertiban dalam mendukung kelancaran arus balik Lebaran.

ASDP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan penyeberangan agar aman, nyaman, dan humanis, serta terus melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.

Penanganan Insiden Miskomunikasi

Menanggapi video viral terkait pemudik pejalan kaki, ASDP menjelaskan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh miskomunikasi antar petugas operator swasta dalam proses pemuatan kapal. Masalah ini telah ditangani di lapangan, dan pelayanan telah kembali berjalan normal. ASDP menekankan bahwa ketertiban tetap menjadi prioritas utama demi kelancaran layanan bagi seluruh pengguna jasa.