Skandal Perjalanan Mewah ke Antartika Berujung Pemecatan Wakil Presiden Iran

Gelombang kritik publik memaksa Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, untuk memberhentikan Wakil Presiden Urusan Parlementer, Shahram Dabiri, dari jabatannya. Keputusan ini diambil menyusul terungkapnya perjalanan dinas mewah Dabiri ke Antartika di tengah kondisi ekonomi Iran yang memprihatinkan.

Skandal ini mencuat setelah foto-foto Dabiri dan istrinya yang tengah berpose di dekat kapal pesiar mewah, Plancius, beredar luas di media sosial. Kapal pesiar yang berbasis di Belanda tersebut dikenal menawarkan ekspedisi eksklusif ke Antartika dengan biaya yang fantastis, mencapai ribuan Euro per orang untuk perjalanan delapan hari.

Kritik Tajam dan Tuntutan Pemecatan

Publik Iran sontak bereaksi keras terhadap foto-foto tersebut. Di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat, perjalanan mewah seorang pejabat pemerintah dianggap sebagai tindakan yang tidak sensitif dan tidak dapat diterima. Gelombang kritik pun membanjiri media sosial, disertai dengan tuntutan agar Dabiri segera dicopot dari jabatannya.

Tekanan terhadap Presiden Pezeshkian semakin meningkat setelah para pendukungnya turut menyuarakan kekecewaan dan mendesak agar tindakan tegas diambil. Kondisi ini memaksa Pezeshkian untuk mengambil langkah cepat demi meredam kemarahan publik dan menjaga kepercayaan terhadap pemerintahannya.

Alasan Pemecatan dan Dampak Politik

Dalam surat pemecatan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi IRNA, Presiden Pezeshkian menyatakan bahwa perjalanan rekreasi mewah oleh pejabat pemerintah, bahkan jika dibiayai dari kantong pribadi, tidak dapat dibenarkan di tengah tekanan ekonomi yang dihadapi rakyat Iran.

"Dalam konteks ketika tekanan ekonomi pada penduduk tetap tinggi... perjalanan rekreasi mahal oleh pejabat, bahkan jika dibayar dari kantong mereka sendiri, tidak dapat dibela atau dibenarkan," tegas Pezeshkian.

Pemecatan Dabiri menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Pezeshkian, yang baru terpilih tahun lalu dengan janji untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sebelumnya, Menteri Ekonomi Abdolnasser Hemmati juga telah diberhentikan oleh parlemen akibat depresiasi mata uang Rial dan inflasi yang meroket.

Upaya Pembelaan yang Gagal

Kantor berita IRNA sempat mencoba meredakan situasi dengan memberitakan bahwa perjalanan Dabiri ke Antartika terjadi sebelum ia menjabat sebagai Wakil Presiden. Namun, upaya ini gagal meredam kemarahan publik, bahkan justru semakin memperburuk citra pemerintah.

Daftar Biaya Perjalanan

Berikut adalah rincian perkiraan biaya perjalanan yang menjadi sorotan:

  • Biaya perjalanan 8 hari ke Antartika dengan kapal pesiar Plancius: 3.885 euro (sekitar Rp66 juta) per orang.

Kasus ini menjadi pengingat bagi para pejabat pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan menghormati sensitivitas publik, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Integritas dan transparansi menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dan menjaga legitimasi pemerintahan.