IHSG Menguat Terbatas: Analisis dan Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

IHSG Menguat Terbatas: Analisis dan Rekomendasi Saham Jelang Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan pada penutupan perdagangan Rabu, 5 Maret 2025, mencapai level 6.531, atau mengalami kenaikan 151 poin (2,37 persen). Penguatan ini terjadi menjelang akhir pekan, namun para analis memiliki pandangan yang beragam mengenai keberlanjutan tren positif ini. Beberapa analis memprediksi penguatan terbatas, sementara yang lain melihat potensi kenaikan yang lebih signifikan, tergantung pada beberapa faktor kunci, termasuk sentimen pasar dan indikator teknikal.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menyatakan bahwa meskipun IHSG menunjukkan penguatan, dibutuhkan sentimen yang lebih kuat untuk mendorong indeks kembali ke level 7.000. Ia menambahkan bahwa sentimen pasar yang masih bergejolak beberapa hari terakhir memberikan tekanan pada volatilitas, sementara sentimen domestik belum cukup untuk menciptakan optimisme yang signifikan. Analisis teknikal dari Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan potensi penguatan IHSG yang terbatas, dengan support di level 6.500 dan resistance di level 6.640.

Sementara itu, Ivan Rosanova dari Binaartha Sekuritas, menawarkan skenario yang berbeda. Ia memprediksi bahwa IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikan menuju 6.682-6.772 jika tetap berada di atas level 6.293. Namun, jika IHSG menembus di bawah level 6.293, maka tren penurunan diperkirakan akan berlanjut. Binaartha Sekuritas menetapkan level support IHSG di 6.441, 6.293, 6.226, dan 6.124, sedangkan level resistennya berada di 6.593, 6.682, 6.772, dan 6.912. Indikator MACD, menurut Binaartha, menunjukkan kondisi netral.

Target fiskal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto juga menjadi pertimbangan. Target tersebut mencakup enam sasaran utama, termasuk pendapatan negara yang ditargetkan mencapai 13,75-18,00 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2029. Rinciannya, penerimaan pajak ditargetkan 11,52-15,00 persen PDB dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2,21-2,99 persen PDB. Sementara itu, belanja negara diproyeksikan sebesar 16,20-20,50 persen terhadap PDB, dengan belanja pemerintah pusat 11,79-15,01 persen dan transfer ke daerah 4,41-5,49 persen.

Berikut ini adalah rekomendasi saham dari beberapa perusahaan sekuritas, yang perlu diingat bahwa ini hanyalah rekomendasi dan bukan ajakan untuk berinvestasi:

Rekomendasi Saham:

  • Pilarmas Investindo:
    • DEWA: last price 128, support 124, resistance 135, target 133
    • GOTO: last price 82, support 78, resistance 87, target 86
    • ANTM: last price 1.620, support 1.575, resistance 1.685, target 1.675
  • Binaartha Sekuritas:
    • ANTM: buy on weakness, support 1.430, resistance 1.650-1.845, target 1.650
    • INCO: speculative buy, support 2.410, resistance 3.090-3.420, target 3.090
    • PTBA: speculative buy, support 2.400, resistance 2.610-2.950, target 2.610
    • PGAS: hold, support 1.475, resistance 1.645-1.920, target 1.645
  • MNC Sekuritas:
    • ARNA: speculative buy 610-620, stoploss below 605, target 640-660
    • DAAZ: speculative buy 4.810-4.910, stoploss below 4.650, target 5.125-5.650
    • ICBP: buy on weakness 10.275-10.400, stoploss below 10.200, target 10.900-11.100
    • MDKA: buy on weakness 1.425-1.480, stoploss below 1.400, target 1.600-1.715

Disclaimer: Artikel ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan penulis tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Penelitian menyeluruh sangat disarankan sebelum melakukan investasi.