Arus Balik Lebaran di Halim Perdanakusuma: Jumlah Penumpang Udara Alami Penurunan Signifikan
Penurunan Penumpang Warnai Arus Balik Lebaran di Bandara Halim Perdanakusuma
Jakarta – Arus balik Lebaran 2025 di Bandara Halim Perdanakusuma mencatat penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada Sabtu dan Minggu (5-6 April 2025) ternyata tidak sesuai harapan, dengan penurunan mencapai 10 persen.
Menurut Rangga, Penanggung Jawab Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Bandara Halim Perdanakusuma, penurunan ini cukup terasa. "Prediksi kami, puncak arus balik seharusnya terjadi pada H+4 dan H+5 Lebaran. Namun, data menunjukkan adanya penurunan sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2024," ujarnya.
Penurunan ini juga terlihat dari selisih jumlah penumpang yang datang dan berangkat. Jika pada masa angkutan Lebaran tahun 2024, Bandara Halim melayani sekitar 15.000 penumpang per hari, tahun ini angka tersebut merosot menjadi sekitar 11.000 penumpang. Penurunan ini setara dengan berkurangnya sekitar 4.000 penumpang per hari.
Faktor Penyebab Penurunan
Rangga menduga, peralihan moda transportasi menjadi faktor utama penyebab penurunan jumlah penumpang di Bandara Halim. "Kemungkinan besar, masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi darat untuk mudik dan balik Lebaran tahun ini," jelasnya.
Beberapa faktor lain mungkin juga berkontribusi terhadap penurunan ini, di antaranya:
- Kenaikan harga tiket pesawat: Harga tiket pesawat yang cenderung lebih tinggi dibandingkan transportasi darat dapat menjadi pertimbangan bagi sebagian masyarakat.
- Ketersediaan dan kenyamanan transportasi darat: Peningkatan kualitas dan ketersediaan infrastruktur transportasi darat, seperti jalan tol dan bus antar kota yang lebih nyaman, membuat transportasi darat menjadi pilihan yang menarik.
- Preferensi pribadi: Beberapa orang mungkin lebih memilih transportasi darat karena alasan pribadi, seperti ingin menikmati perjalanan atau membawa barang bawaan yang lebih banyak.
Kesiapan Bandara Halim
Meski terjadi penurunan jumlah penumpang, pihak Bandara Halim Perdanakusuma tetap menyiagakan personel dan fasilitas untuk memastikan kelancaran arus balik Lebaran. Sekitar 40 personel Aviation Security (Avsec) dan 14 anggota pemadam kebakaran disiagakan untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan.
Penurunan jumlah penumpang ini menjadi catatan penting bagi pengelola bandara dan pihak terkait untuk melakukan evaluasi dan mencari solusi agar Bandara Halim Perdanakusuma tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi udara di masa mendatang.
Berikut daftar point penting yang harus dievaluasi oleh pengelola bandara dan pihak terkait:
- Analisis penyebab penurunan: Melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti faktor-faktor yang menyebabkan penurunan jumlah penumpang.
- Peningkatan pelayanan: Meningkatkan kualitas pelayanan di bandara, seperti mempercepat proses check-in dan boarding, serta menyediakan fasilitas yang lebih nyaman bagi penumpang.
- Kerjasama dengan maskapai: Bekerjasama dengan maskapai penerbangan untuk menawarkan harga tiket yang lebih kompetitif.
- Promosi Bandara Halim: Melakukan promosi yang lebih gencar untuk menarik minat masyarakat menggunakan Bandara Halim.
Dengan evaluasi dan tindakan yang tepat, Bandara Halim Perdanakusuma diharapkan dapat kembali menjadi bandara yang ramai dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi udara.