Konflik Horizontal di Petojo Utara, Jakarta Pusat: Petasan Picu Tawuran Massal, Polisi Buru Provokator

Tawuran Warga Pecah di Petojo Utara, Jakarta Pusat, Akibat Provokasi Petasan

Jakarta Pusat kembali diwarnai aksi kekerasan antarwarga. Tawuran massal pecah di Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/4/2025) sore, dipicu oleh provokasi berupa lemparan petasan ke arah kelompok warga yang sedang memancing. Insiden ini bukan pertama kalinya terjadi, memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih besar.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat bergerak cepat untuk meredam situasi dan melakukan penyelidikan mendalam. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susastyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi di wilayah tersebut. Kuat dugaan, ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi warga untuk memicu bentrokan. "Kami menduga ada provokator yang sengaja memicu bentrokan antarwarga," tegas Kombes Pol. Susastyo kepada awak media pada Minggu (6/4/2025).

Identifikasi Provokator dan Upaya Penegakan Hukum

Berdasarkan hasil investigasi awal, polisi telah mengantongi identitas dua orang yang diduga kuat menjadi provokator dalam insiden ini. Keduanya, berinisial B dan A, merupakan saudara kandung. Aksi provokasi yang mereka lakukan berupa penggunaan petasan dan kembang api untuk memicu emosi warga. Lebih lanjut, Kombes Pol. Susastyo mengungkapkan bahwa A merupakan residivis kasus narkoba yang baru saja bebas dari penjara pada tahun 2024.

"Kami akan terus mendalami kasus ini. Jika terbukti ada pelaku yang sengaja memicu tawuran, kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas," imbuh Kombes Pol. Susastyo, menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Respons Cepat Kepolisian dan Penanganan Korban

Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki R Respati, menjelaskan bahwa personel kepolisian tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 17.40 WIB. Tim gabungan dari Polsek Metro Gambir, dibantu oleh Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat, berhasil melerai tawuran tersebut pada pukul 17.55 WIB. Kecepatan respons ini dinilai krusial dalam mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak.

Akibat tawuran tersebut, dua orang warga mengalami luka-luka. ASR (16) menderita luka sobek di bagian pinggang belakang akibat sabetan senjata tajam, sementara PB (24) mengalami luka di punggung, leher, dan kaki akibat terkena pecahan kaca. Kedua korban telah mendapatkan perawatan medis.

Imbauan dan Langkah Antisipasi

Hingga Sabtu malam, aparat kepolisian masih disiagakan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi potensi bentrokan susulan. Kompol Rezeki mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap tenang, tidak mudah terpancing oleh provokasi, dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat adanya tanda-tanda yang mengarah pada potensi tawuran.

Polisi juga menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga, guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Upaya-upaya preventif ini diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif dan harmonis di tengah masyarakat Petojo Utara.

Data Warga yang Terlibat

Susastyo mengatakan warga yang terlibat tawuran berasal dari:

  • RW 01
  • RW 02
  • RW 03

dengan warga RW 8 Kelurahan Petojo Utara

Dampak dan Langkah Selanjutnya

Tawuran ini menimbulkan keresahan di kalangan warga Petojo Utara. Selain menimbulkan korban luka, kejadian ini juga merusak fasilitas umum dan mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Pemerintah setempat bersama kepolisian terus berupaya mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik ini secara permanen. Pendekatan dialog dan mediasi akan terus diupayakan untuk mencapai kesepakatan damai antara kedua belah pihak.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian dan pemerintah daerah. Langkah-langkah penegakan hukum akan terus dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku provokasi dan mencegah terulangnya kejadian serupa di wilayah lain. Keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi prioritas utama, dan semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.