Minim Saingan: 10 Sekolah Kedinasan dengan Tingkat Persaingan Terendah Tahun Lalu
Memilih sekolah kedinasan sebagai jalur pendidikan tinggi menjadi incaran banyak siswa. Daya tarik utamanya adalah kuliah gratis dan prospek karier yang menjanjikan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setelah lulus. Tak heran, persaingan untuk masuk sekolah kedinasan cukup ketat. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa sekolah kedinasan yang relatif sepi peminat? Ini bisa menjadi peluang emas bagi Anda yang ingin meningkatkan kesempatan lolos seleksi.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat, pada tahun 2024, lebih dari 160 ribu pelamar bersaing untuk mendapatkan kursi di berbagai sekolah kedinasan. Angka ini menunjukkan betapa populernya jalur pendidikan ini. Namun, di antara puluhan sekolah kedinasan yang ada, beberapa di antaranya memiliki jumlah pendaftar yang jauh lebih sedikit dibandingkan yang lain. Faktor-faktor seperti lokasi yang kurang strategis, program studi yang kurang populer, atau kurangnya informasi yang tersebar luas bisa menjadi penyebabnya.
Berikut adalah daftar 10 sekolah kedinasan dengan tingkat persaingan terendah pada seleksi tahun lalu, yang bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin mendaftar tahun ini:
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong: Sekolah ini hanya menerima 26 pelamar pada tahun 2024. Program studi yang ditawarkan saat itu adalah D3 Permesinan Kapal, khusus untuk Orang Asli Papua melalui jalur pola pembibitan Kementerian Perhubungan. Lulusan SMA IPA atau SMK jurusan teknik bisa mendaftar.
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura: Sama seperti Poltekpel Sorong, Poltekbang Jayapura juga membuka jalur khusus untuk Orang Asli Papua. Jumlah pelamarnya hanya 61 orang pada tahun 2024 dengan satu program studi, yaitu D3 Manajemen Bandar Udara (MBU). Peluang ini terbuka bagi lulusan SMA IPA, SMA IPS, dan SMK.
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar: Dengan 88 pelamar, Poltekbang Makassar menawarkan program studi D3 Teknologi Bandar Udara. Syarat pendaftaran adalah lulusan SMA/MA IPA atau SMK jurusan teknik ketenagalistrikan, teknik mesin, teknik pesawat udara, teknik jaringan komputer, teknik telekomunikasi, teknik konstruksi dan bangunan, atau teknik pengelasan dan fabrikasi logam.
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan: Poltekbang Medan menerima 153 pendaftar untuk program studi D3 Teknik Listrik Bandar Udara. Meskipun jumlah pelamarnya sedikit, persaingannya terbilang ketat karena hanya dua kursi yang tersedia.
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang: Sebanyak 224 pendaftar bersaing untuk memperebutkan empat kursi di program studi D4 Teknologi Rekayasa Bandar Udara. Jurusan ini dikhususkan untuk lulusan SMA/MA jurusan IPA atau SMK jurusan teknik yang relevan.
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya: Poltekbang Surabaya menarik minat 226 pendaftar. Kampus ini menawarkan dua jurusan: D3 Manajemen Transportasi Udara dan D3 Teknik Bangunan dan Landasan. Syarat pendaftaran serupa dengan Poltekbang lainnya, yaitu lulusan SMA/MA IPA atau SMK jurusan teknik yang relevan.
- Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar: PIP Makassar menerima 800 pelamar untuk dua program studi, yaitu D4 Nautika dan D4 Teknika. Dari jumlah tersebut, hanya 18 mahasiswa yang diterima di D4 Nautika dan 10 mahasiswa di D4 Teknika.
- Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali: Sebanyak 1.273 pelamar bersaing untuk 22 kursi yang tersedia di Poltrada Bali. Kuota tahun 2025 terdiri dari 15 kursi untuk jurusan D3 Manajemen Transportasi Jalan (terbuka untuk lulusan SMA/MA IPA atau SMK) dan 7 kursi untuk D3 Manajemen Logistik (terbuka untuk lulusan SMA/MA IPA, IPS, atau SMK).
- Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (Poltrans SDP) Palembang: Poltrans SDP Palembang menerima 1.479 pendaftar. Kampus ini menawarkan tiga jurusan: D3 Studi Nautika, D3 Permesinan Kapal, dan D3 Manajemen Transportasi Perairan Daratan. Kampus ini terbuka bagi lulusan SMA/MA IPA dan IPS maupun SMK.
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya: Poltekpel Surabaya menarik minat 1.804 pelamar. Mereka memperebutkan 81 kursi di empat jurusan: D4 Teknologi Rekayasa Kelistrikan Kapal, D4 Transportasi Laut, D3 Elektro Pelayaran, dan D3 Nautika.
Perlu diingat bahwa data ini berdasarkan seleksi tahun lalu. Tingkat persaingan bisa berubah setiap tahunnya. Namun, informasi ini bisa menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan pilihan sekolah kedinasan yang paling sesuai dengan minat dan potensi Anda. Selalu lakukan riset mendalam mengenai program studi yang ditawarkan, persyaratan pendaftaran, dan prospek karier setelah lulus. Persiapkan diri sebaik mungkin dan jangan ragu untuk mencoba peluang di sekolah kedinasan yang kurang populer. Siapa tahu, justru di sanalah kesuksesan Anda menanti!
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan minat dan bakat pribadi saat memilih sekolah kedinasan. Jangan hanya terpaku pada tingkat persaingan yang rendah. Pilihlah program studi yang benar-benar sesuai dengan passion Anda agar Anda dapat belajar dengan optimal dan meraih karier yang gemilang di masa depan.