Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Lembar: Lonjakan Penumpang Melebihi Prediksi, Puncak Arus Diprediksi pada 7-8 April
Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, NTB, mencatat arus balik Lebaran yang relatif stabil hingga H+6 (Minggu, 6 April 2025), namun dengan jumlah penumpang yang melampaui proyeksi awal. Meskipun tidak terjadi lonjakan signifikan seperti yang diperkirakan sebelumnya, data menunjukkan peningkatan volume penumpang dibandingkan tahun lalu.
Lonjakan Penumpang dan Pergeseran Puncak Arus Balik
General Manager ASDP Cabang Lembar, Agus Djoko Triyanto, menjelaskan bahwa prediksi awal puncak arus balik adalah 6 dan 7 April. Namun, terjadi peningkatan signifikan pada Jumat (4 April 2025), diikuti penurunan dan kemudian cenderung stabil. Data menunjukkan peningkatan jumlah penumpang, kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat hingga H+6. Sebaliknya, jumlah bus dan truk mengalami penurunan.
"Estimasi puncak arus balik bergeser ke Senin dan Selasa (7-8 April), terutama karena penambahan hari libur melalui Flexible Working Arrangement (FWA) yang diberlakukan pemerintah bagi ASN pada tanggal 8 April," ujar Djoko.
Data Arus Balik Hingga H+5
Data dari ASDP Cabang Lembar hingga H+5 (5 April 2025) menunjukkan:
- Penumpang: Peningkatan 6% menjadi 106.808 penumpang, dibandingkan 100.668 penumpang tahun sebelumnya.
- Kendaraan Roda Dua: Peningkatan signifikan 15% menjadi 29.201 unit, dibandingkan 25.433 unit tahun lalu.
- Kendaraan Roda Empat: Peningkatan tipis 1% menjadi 5.486 unit, dibandingkan 5.442 unit tahun lalu.
- Bus dan Truk: Peningkatan 4% menjadi 8.801 unit, dibandingkan 8.459 unit tahun lalu.
Djoko menambahkan bahwa pergerakan orang dari Padangbai ke Lembar mencapai 16.000 orang hingga H+5, sementara arus balik dari Lembar mencapai 19.000 orang pada periode yang sama.
Antisipasi dan Imbauan ASDP
Menanggapi potensi kepadatan pada puncak arus balik yang diprediksi, ASDP Cabang Lembar telah menyiapkan 16 kapal untuk melayani rute Lembar-Padangbai. Mereka juga memberlakukan sistem kuota harian untuk mengelola arus penumpang dan mencegah kepadatan berlebihan di area pelabuhan.
Djoko memastikan bahwa masalah ticketing di Pelabuhan Lembar terkendali dan tidak mengganggu operasional. Pihaknya telah mengambil langkah-langkah penanganan dan berkoordinasi dengan kantor pusat untuk mengatasi masalah yang muncul.
ASDP mengimbau pengguna jasa penyeberangan untuk membeli tiket secara online melalui aplikasi Ferizy jauh-jauh hari untuk menghindari antrean panjang. Penumpang disarankan untuk melakukan perjalanan di siang hari karena cenderung lebih longgar dan tiket lebih mudah didapatkan. ASDP juga mengingatkan penumpang untuk tiba di pelabuhan dua jam sebelum keberangkatan dan menyiapkan KTP atau SIM sebagai syarat check-in.
Preferensi Waktu Perjalanan dan Kesiapan Armada
ASDP mencatat bahwa sebagian besar pengguna jasa kapal lebih memilih melakukan perjalanan pada malam hari karena cuaca yang lebih sejuk dibandingkan siang hari. Namun, ASDP menjamin kesiapan armada dan koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk memastikan perjalanan yang nyaman bagi masyarakat.
Testimoni Penumpang
Nyoman, seorang penumpang yang ditemui di area antrean kendaraan roda dua, menyatakan bahwa suasana di Pelabuhan Lembar cukup kondusif dan tidak ada kemacetan yang berarti.