Antisipasi Kepadatan Arus Balik, Rekayasa Lalu Lintas di Magelang Dipertahankan
Magelang Siaga: Strategi Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Meskipun Arus Balik Lebaran Melandai
Magelang, Jawa Tengah – Meskipun indikasi penurunan volume kendaraan selama periode arus balik Lebaran 2025 terlihat, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Magelang mengambil langkah proaktif dengan tetap memberlakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik strategis di wilayah Kabupaten Magelang. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi untuk mencegah potensi kepadatan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas bagi para pemudik yang kembali ke kota asal.
Kompol Nyi Ayu Fitria Facha, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Magelang, menjelaskan bahwa puncak arus balik di wilayah Kabupaten Magelang terjadi pada periode Kamis hingga Sabtu (3-5 April 2025). Meskipun volume kendaraan menunjukkan penurunan sejak saat itu, potensi kemacetan tetap ada, terutama dari arah Yogyakarta.
"Meskipun kami memprediksi jumlah kendaraan akan lebih sedikit dibandingkan beberapa hari sebelumnya, volume lalu lintas masih signifikan, terutama dari arah Yogyakarta," ujar Kompol Ayu. "Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tetap memberlakukan rekayasa lalu lintas sebagai langkah antisipasi."
Detail Rekayasa Lalu Lintas yang Diberlakukan
Berikut adalah rincian rekayasa lalu lintas yang saat ini diberlakukan di wilayah Kabupaten Magelang:
-
Persimpangan Artos Mall: Prioritas diberikan kepada kendaraan dari arah Yogyakarta menuju Semarang dengan memperpanjang durasi lampu hijau. Tujuannya adalah untuk mempercepat pergerakan kendaraan di jalur utama dan mengurangi potensi penumpukan di persimpangan.
Volume kendaraan yang tercatat di persimpangan Artos Mall pada tanggal 3, 4, dan 5 April 2025 masing-masing adalah 22.882, 50.676, dan 46.130 kendaraan.
-
Simpang Empat Secang: Kendaraan dari arah Semarang menuju Yogyakarta dialihkan ke kiri menuju Pucang, yang kemudian berlanjut ke Menowo, Kota Magelang. Pengalihan arus ini bertujuan untuk mengurangi beban lalu lintas di jalur utama dan mendistribusikan kendaraan ke jalur alternatif.
-
Desa Payaman, Secang: Pemasangan cone dilakukan untuk memperlebar jalan dari arah Yogyakarta. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah penyempitan jalan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di wilayah tersebut.
Data lalu lintas di perbatasan Secang-Kota Magelang menunjukkan volume kendaraan yang signifikan pada tanggal 3, 4, dan 5 April 2025, yaitu 26.774, 60.875, dan 55.270 kendaraan.
Imbauan Kepada Pengguna Jalan
Polresta Magelang mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan. Dengan kerja sama dari seluruh pihak, diharapkan arus balik Lebaran 2025 di wilayah Kabupaten Magelang dapat berjalan lancar dan aman.