Arus Balik Lebaran: Pelabuhan Bakauheni Bersiap Hadapi Lonjakan Penumpang Malam Ini
Pelabuhan Bakauheni, Lampung, bersiap menghadapi potensi lonjakan arus balik penumpang pada Minggu (6/4/2025) malam. Prediksi ini didasarkan pada data yang dirilis oleh ASDP Pelabuhan Bakauheni, yang menunjukkan bahwa sekitar 50 persen dari total pemudik yang tiba dari Jawa belum kembali. Kondisi ini menimbulkan kewaspadaan dan persiapan intensif untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses penyeberangan.
Data menunjukkan pergerakan signifikan selama periode mudik Lebaran. Total penumpang yang tiba di Sumatera dari Jawa mencapai 983.082 orang. Namun, hingga H+7 Lebaran, baru 459.420 orang yang telah kembali menyeberang ke Jawa. Artinya, masih ada selisih 523.662 orang, atau sekitar separuh dari total pemudik, yang belum kembali melalui Pelabuhan Bakauheni. Rinciannya, dari 72.349 pejalan kaki yang datang dari Jawa, baru 45.197 orang yang telah kembali, menyisakan 27.152 orang. Sementara itu, dari 910.733 penumpang dalam kendaraan (bus dan mobil pribadi) yang masuk ke Sumatera, baru 414.223 orang yang telah kembali, meninggalkan 496.510 orang yang belum melakukan perjalanan balik.
Prediksi lonjakan arus balik ini sejalan dengan perkiraan sebelumnya dari Polda Lampung. Kapolda Lampung, Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika, telah menyampaikan bahwa puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni diperkirakan akan terjadi beberapa kali. "Sesuai prediksi, puncak arus balik terjadi pada Sabtu dan Minggu ini. Jumlah kendaraan yang masuk dan menyeberang ke Merak hari ini jauh lebih banyak," ujarnya pada Minggu (6/4/2025) dini hari. Pernyataan ini menggarisbawahi kesiapan aparat kepolisian dalam mengantisipasi kepadatan dan memastikan kelancaran lalu lintas di sekitar pelabuhan.
Beberapa faktor diperkirakan menjadi penyebab masih banyaknya pemudik yang belum kembali. Pertama, sebagian pemudik mungkin memilih untuk memperpanjang masa liburan mereka di Sumatera. Kedua, sebagian lainnya mungkin menunda perjalanan balik untuk menghindari kepadatan yang diperkirakan terjadi pada puncak arus balik. Ketiga, faktor ekonomi juga bisa menjadi pertimbangan, di mana sebagian pemudik mungkin menunggu waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan balik.
Menghadapi situasi ini, ASDP Pelabuhan Bakauheni telah mengambil sejumlah langkah antisipasi. Di antaranya adalah memaksimalkan pengoperasian dermaga, menambah personel, dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses penyeberangan dan mengurangi antrean panjang yang bisa menyebabkan kemacetan. Selain itu, pihak pelabuhan juga mengimbau kepada para pemudik untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan, seperti memastikan kondisi kendaraan prima, membawa perbekalan yang cukup, dan mematuhi arahan dari petugas.
Berikut beberapa tips bagi para pemudik yang akan melakukan perjalanan balik melalui Pelabuhan Bakauheni:
- Pantau Informasi Terkini: Dapatkan informasi terbaru mengenai kondisi lalu lintas dan antrean di pelabuhan melalui media sosial, website resmi, atau aplikasi yang disediakan oleh ASDP.
- Persiapkan Tiket: Beli tiket feri secara online atau melalui mitra resmi untuk menghindari antrean panjang di loket.
- Datang Lebih Awal: Jika memungkinkan, datanglah ke pelabuhan beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan untuk mengantisipasi kepadatan.
- Periksa Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan siap untuk perjalanan jauh.
- Bawa Perbekalan: Siapkan makanan dan minuman yang cukup untuk menghindari kelaparan dan dehidrasi selama perjalanan.
- Patuhi Arahan Petugas: Ikuti arahan dari petugas pelabuhan dan kepolisian untuk kelancaran proses penyeberangan.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.