X Corporation Buka Lelang Nama Pengguna Tidak Aktif, Harga Mulai Rp 167 Juta

X Corporation: Revolusi Kepemilikan Nama Pengguna dengan Sistem Lelang Baru

X Corporation, dahulunya dikenal sebagai Twitter, mengambil langkah berani dengan memperkenalkan sistem lelang untuk nama pengguna (username) yang tidak aktif. Inisiatif ini bertujuan untuk merevitalisasi platform, memberikan kesempatan baru bagi organisasi terverifikasi untuk memiliki identitas digital yang unik, sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru bagi perusahaan. Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa nama pengguna yang terbengkalai dapat digunakan secara efektif oleh entitas yang dapat memberikan nilai tambah bagi komunitas X.

Detail Program Lelang Username

Reverse engineer, Nima Owji, mengungkap adanya petunjuk tentang fitur "handle inquiry" dalam kode aplikasi web X. Meskipun halaman utama untuk proses ini belum aktif sepenuhnya, penemuan ini mengkonfirmasi bahwa X Corporation serius dalam mewujudkan rencana penjualan nama pengguna yang lama tidak aktif. Fitur ini akan memungkinkan organisasi yang memenuhi syarat untuk mengajukan penawaran atas nama pengguna yang mereka inginkan.

Kriteria dan Harga:

  • Program ini secara eksklusif ditujukan untuk perusahaan dan organisasi yang telah berlangganan dan terverifikasi sebagai "Verified Organizations" di X.
  • Harga penawaran dimulai dari USD 10.000 (sekitar Rp 167 juta) dan dapat mencapai lebih dari USD 500.000 (sekitar Rp 8,4 miliar), tergantung pada nilai dan daya tarik nama pengguna yang bersangkutan.

Proses Pengajuan dan Transfer:

  1. Akun yang berminat mengajukan permohonan melalui bot khusus untuk memulai proses "handle inquiry".
  2. X Corporation akan meninjau ketersediaan nama pengguna yang diminta dan memberikan tanggapan dalam waktu tiga hari kerja.
  3. Setelah transaksi disetujui, nama pengguna akan ditransfer ke pemilik baru dalam waktu satu hingga dua hari. Nama pengguna juga dapat dipindahkan ke akun lain yang dimiliki oleh bisnis tersebut.

Latar Belakang dan Motivasi

Ide untuk menjual nama pengguna yang tidak aktif sebenarnya sudah ada sebelum akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Pada Januari 2023, The New York Times melaporkan bahwa perusahaan telah mempertimbangkan opsi lelang untuk nama pengguna yang terbengkalai. Musk, setelah mengambil alih X, mendukung inisiatif ini sebagai cara untuk memaksimalkan pemanfaatan nama pengguna dan memberikan kesempatan kepada pengguna lain untuk memiliki identitas yang relevan.

Pada Mei 2023, X Corporation telah melakukan pembersihan akun yang tidak aktif, sebagai langkah awal untuk mempersiapkan sistem lelang ini. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pengguna untuk tetap aktif di platform, atau merelakan nama pengguna mereka untuk dilelang.

Dampak dan Implikasi

Penjualan nama pengguna yang tidak aktif diharapkan akan menciptakan sumber pendapatan baru bagi X Corporation, di samping pendapatan dari iklan, langganan, dan akses pengembang. Lebih penting lagi, inisiatif ini akan mendorong pengguna untuk lebih aktif dan terlibat di platform. Dengan demikian, X Corporation berharap dapat menciptakan ekosistem yang lebih dinamis dan relevan bagi semua penggunanya. Program lelang nama pengguna tidak aktif ini tidak hanya tentang menghasilkan pendapatan; ini tentang merevitalisasi platform dan memastikan bahwa aset digital yang berharga digunakan secara efektif.