Polisi Buru Dalang di Balik Tawuran Berulang di Petojo, Jakarta Pusat

Polisi Intensifkan Perburuan Provokator Tawuran di Petojo Utara, Jakarta Pusat

Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat meningkatkan upaya penegakan hukum dengan memburu pihak-pihak yang diduga menjadi provokator dalam serangkaian aksi tawuran yang meresahkan warga di wilayah Petojo Utara, Kecamatan Gambir. Aksi kekerasan antar warga ini, yang telah berulang kali terjadi, memicu kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat dan menjadi prioritas utama bagi aparat keamanan.

Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para pelaku yang bertanggung jawab atas terjadinya konflik tersebut. "Kami tidak akan mentolerir segala bentuk provokasi dan kekerasan yang mengganggu ketertiban umum. Identifikasi terhadap para provokator sedang kami lakukan secara intensif, dan kami akan menindak mereka sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Identifikasi Terduga Provokator

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tim Reserse Polres Metro Jakarta Pusat telah mengidentifikasi dua orang yang diduga kuat berperan sebagai provokator, dengan inisial B dan A. Keduanya diketahui memiliki hubungan saudara kandung. Modus operandi yang digunakan adalah dengan menyulut emosi warga menggunakan petasan dan kembang api, terutama pada saat-saat tertentu yang dianggap rawan.

Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan bahwa salah satu terduga provokator, yaitu A, merupakan residivis kasus narkoba yang baru saja bebas dari masa hukuman pada tahun 2024. Riwayat kriminal yang bersangkutan semakin memperkuat dugaan keterlibatannya dalam memicu kerusuhan di lingkungan masyarakat.

Kronologi Kejadian Tawuran

Tawuran terakhir terjadi pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 17.20 WIB, melibatkan warga dari RW 01, RW 02, dan RW 03 dengan warga RW 08 Kelurahan Petojo Utara. Pemicunya diduga kuat adalah aksi provokasi dari sekelompok warga yang menembaki warga lain dengan petasan saat sedang memancing.

Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki R Respati, menjelaskan bahwa pihaknya segera merespon laporan warga dan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 17.40 WIB. Tim gabungan dari Polsek Metro Gambir, dibantu oleh Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat, berhasil melerai aksi tawuran tersebut pada pukul 17.55 WIB.

Dampak Tawuran dan Upaya Penanganan

Akibat tawuran tersebut, dua orang warga mengalami luka-luka. ASR (16) mengalami luka sobek di pinggang belakang akibat sabetan senjata tajam, sementara PB (24) mengalami luka di punggung, leher, serta kaki akibat terkena pecahan beling. Kedua korban telah mendapatkan perawatan medis.

Guna mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan, aparat kepolisian masih disiagakan di lokasi kejadian hingga Sabtu malam. Kompol Rezeki mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh provokasi, dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat tanda-tanda akan terjadinya tawuran.

Imbauan dan Tindakan Preventif

Kapolres Metro Jakarta Pusat mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Ia juga mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda untuk berperan aktif dalam mencegah terjadinya konflik dan menciptakan suasana yang kondusif.

Selain upaya penegakan hukum, Polres Metro Jakarta Pusat juga akan meningkatkan kegiatan patroli dan sambang dialogis dengan warga untuk mendeteksi dini potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya tawuran dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Petojo Utara.