Al Gore Gandeng Indonesia dalam Upaya Mitigasi Krisis Iklim: Ribuan Pemimpin Muda Dilatih
Mantan Wapres AS, Al Gore, Gagas Pelatihan Massal Tanggap Iklim di Indonesia
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, melalui The Climate Reality Project, menunjukkan komitmennya dalam memerangi perubahan iklim dengan menggandeng Indonesia. Sebanyak 1.050 individu di Indonesia telah mengikuti pelatihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya global untuk menciptakan pemimpin-pemimpin iklim yang mampu mengadvokasi kebijakan berkelanjutan dan mengimplementasikan solusi di komunitas mereka.
Direktur The Climate Reality Project Indonesia, Amanda Katili Niode, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari program yang lebih besar yang telah menjangkau lebih dari 50.000 pemimpin iklim di 190 negara. "Kami sangat bangga dapat menyelenggarakan pelatihan ini di Indonesia, yang kedua kalinya setelah tahun 2011. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran Indonesia dalam upaya global untuk mengatasi krisis iklim," ujarnya. Pelatihan terbaru, yang diadakan di Studio Produksi Film Negara Jakarta, melibatkan 200 peserta dari berbagai generasi dan berasal dari 18 kota di seluruh Indonesia.
The REALITY® Tour 2025: Momentum Global Menjelang COP30
Pelatihan di Jakarta merupakan bagian dari The REALITY® Tour 2025, sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk membangun kemauan politik, meningkatkan kesadaran publik, dan mendorong komitmen iklim yang lebih ambisius menjelang Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (COP30 UNFCCC) yang akan diselenggarakan di Brasil pada bulan November. Acara ini mencakup serangkaian diskusi dengan para aktivis lingkungan dan pemutaran presentasi utama Al Gore yang direkam di Paris.
Salah satu sesi penting dalam acara ini adalah refleksi 10 tahun Persetujuan Paris tentang perubahan iklim, yang dimoderatori oleh Al Gore bersama dengan Christiana Figueres dan Laurence Tubiana, dua tokoh kunci di balik keberhasilan tercapainya Persetujuan Paris pada tahun 2015. Diskusi ini menyoroti pencapaian yang telah diraih, tantangan yang masih dihadapi, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan bahwa tujuan Persetujuan Paris dapat tercapai.
Inovasi AI dalam Edukasi Iklim
Dalam upaya untuk menjangkau audiens yang lebih luas, Al Gore juga menyampaikan presentasi ikoniknya dalam 12 bahasa, dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Inovasi ini memungkinkan lebih banyak orang dari seluruh dunia untuk memahami isu-isu kompleks terkait krisis iklim dan solusi yang tersedia. Dengan menggunakan AI, The Climate Reality Project berharap dapat menghilangkan hambatan bahasa dan budaya, sehingga pesan-pesan penting tentang perubahan iklim dapat diterima oleh semua orang.
Al Gore menekankan pentingnya membangun kekuatan kolektif masyarakat untuk berani menyuarakan kebenaran dan mendorong aksi iklim yang lebih ambisius. "Ini saatnya kita menghidupkan kembali kepemimpinan global untuk mengatasi krisis iklim," tegasnya.
Peran Produksi Film Negara dalam Mendukung Kesadaran Iklim
Riefian Fajarsyah (Ifan), Direktur Utama Produksi Film Negara (PFN), menyambut baik penggunaan PFN Heritage sebagai lokasi pelatihan. Ia menyatakan bahwa PFN merasa senang dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan kesadaran iklim melalui pelatihan ini. Keterlibatan PFN menunjukkan bahwa upaya mengatasi perubahan iklim membutuhkan kolaborasi dari berbagai sektor, termasuk industri kreatif.
Inisiatif Al Gore dan The Climate Reality Project di Indonesia merupakan langkah penting dalam membangun kapasitas dan kesadaran masyarakat terhadap isu perubahan iklim. Dengan melatih ribuan pemimpin iklim, diharapkan Indonesia dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam upaya global untuk mencapai keberlanjutan lingkungan.