Puncak Arus Balik di Terminal Purabaya: Lebih dari 23 Ribu Penumpang Kembali ke Perantauan
Terminal Purabaya, Surabaya, menjadi saksi bisu pergerakan masif para pemudik yang kembali ke perantauan pada Minggu (6/4/2025), menandai puncak arus balik Lebaran 2025. Lebih dari 23 ribu penumpang tercatat memadati terminal tersebut, didominasi oleh mereka yang hendak kembali ke kota-kota tempat mereka bekerja dan mencari nafkah.
Menurut data yang dihimpun dari Humas Terminal Purabaya, Januar, total 23.058 penumpang membanjiri area keberangkatan dan kedatangan hingga sore hari. Arus keberangkatan tampak lebih dominan dibandingkan kedatangan, mengindikasikan bahwa sebagian besar pemudik telah selesai menghabiskan waktu libur Lebaran bersama keluarga di kampung halaman dan kini bersiap untuk kembali beraktivitas.
"Jumlah penumpang yang berangkat mencapai 13.550 orang, dengan rincian 4.834 penumpang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 8.716 penumpang menggunakan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP)," jelas Januar. Sementara itu, area kedatangan mencatat 9.508 penumpang, dengan 2.024 penumpang tiba menggunakan bus AKAP dan 7.484 penumpang menggunakan bus AKDP.
Pemandangan di area tunggu keberangkatan didominasi oleh keluarga-keluarga yang membawa berbagai macam barang bawaan, mulai dari koper, tas besar, hingga kardus berisi oleh-oleh khas kampung halaman. Beberapa pemudik memilih kemudahan memesan tiket secara online melalui Online Travel Agent (OTA), sementara yang lain tetap setia membeli tiket langsung di loket yang dijaga oleh petugas.
Petugas dari berbagai Perusahaan Otobus (PO) juga terlihat aktif menawarkan tiket langsung kepada calon penumpang dengan berbagai tujuan. Setelah mendapatkan tiket, penumpang diarahkan untuk melakukan scan tiket sebelum memasuki area shelter keberangkatan dan menaiki bus masing-masing. Antrean cukup panjang terlihat di area scan tiket, menunjukkan betapa padatnya arus balik pada hari itu.
Tya (29), seorang pemudik yang hendak kembali ke Malang, mengungkapkan alasannya memilih untuk kembali lebih awal. "Saya kerja di salah satu perusahaan swasta di Malang. Hari Selasa (8/4) sudah harus masuk kerja, jadi saya balik hari ini biar masih ada waktu istirahat sebelum mulai kerja lagi," ujarnya.
Di sisi kedatangan, Andik (35), seorang warga Surabaya yang bekerja sebagai penjual makanan, baru saja tiba dari Ponorogo. Ia mengaku bus yang ditumpanginya penuh sesak. "Saya naik bus antar kota dari Ponorogo, penuh sekali busnya. Tapi Alhamdulillah masih dapat tempat duduk. Perjalanan sekitar 3 jam tadi, saya naik bus patas," katanya.
Selama masa angkutan Lebaran 2025, Terminal Purabaya melayani sekitar 900-1000 armada bus setiap harinya, baik AKDP maupun AKAP. Tujuan favorit untuk bus AKDP antara lain:
- Blitar
- Malang
- Tulungagung
- Trenggalek
- Bojonegoro
- Tuban
- Nganjuk
Sementara itu, tujuan AKAP yang paling banyak diminati adalah:
- Yogyakarta
- Semarang
- Cilacap
- Jakarta
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah kepadatan arus balik, petugas keamanan dan relawan disiagakan di seluruh area terminal. Mereka bertugas membantu mengarahkan calon penumpang dan memberikan informasi yang dibutuhkan.
Kepadatan arus balik di Terminal Purabaya menjadi gambaran mobilitas tinggi masyarakat Indonesia pasca-Lebaran. Diharapkan, perjalanan kembali ke perantauan berjalan lancar dan selamat bagi seluruh pemudik.