Setelah mengalami kemacetan parah selama lebih dari sepuluh jam, arus lalu lintas di pertigaan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan kembali normal pada Minggu (6/5/2025) sore. Kondisi ini membawa angin segar bagi para pengguna jalan yang sempat terjebak dalam antrean panjang kendaraan.

html

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kendaraan dapat melaju dengan lancar tanpa hambatan berarti. Meskipun sesekali terlihat peningkatan volume kendaraan dari arah Yogyakarta dan Purwokerto yang hendak menuju Jakarta melalui Tol Pejagan, Brebes, namun situasinya masih terkendali.

Kompol Harman R Sitorus, Kasat Lantas Polresta Banyumas, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan arus lalu lintas dari kedua arah tersebut. "Saat ini petugas masih melakukan pantauan arus dari selatan (Yogyakarta) atau tengah (Purwokerto). Saat ini arus lalu lintas cukup lengang, lancar," ujarnya saat ditemui di Pos Pengamanan Ajibarang.

Lonjakan volume kendaraan di Ajibarang mencapai puncaknya pada hari Sabtu. Data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas mencatat adanya 103.244 kendaraan yang melintas, meningkat signifikan hingga 2,5 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

"Beberapa hari ini telah terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintas. Kita lihat sampai nanti malam, apakah akan meningkat kembali atau tidak, sekarang kondisinya lancar," imbuh Kompol Harman. Pihak kepolisian dan Dishub Banyumas terus berkoordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan kembali, terutama pada malam hari.

Sebagai langkah antisipasi, Sat Lantas Polresta Banyumas telah menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas jika diperlukan. Kendaraan dari arah Yogyakarta menuju Jakarta akan dialihkan melalui jalur Buntu-Sokaraja-Purbalingga-Tol Pemalang. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi beban jalan di jalur utama Ajibarang-Bumiayu hingga Tol Pejagan, yang menjadi titik rawan kemacetan.

Kemacetan yang terjadi sebelumnya diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain:

• Meningkatnya volume kendaraan pada akhir pekan.
• Adanya penyempitan jalan di beberapa titik.
• Kurangnya kesadaran pengemudi untuk tertib berlalu lintas.

Pemerintah daerah dan kepolisian mengimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas. Selain itu, pengemudi juga disarankan untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan dan mempersiapkan diri dengan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas.

Dengan kerjasama yang baik antara petugas, pengemudi, dan masyarakat, diharapkan arus lalu lintas di Ajibarang dan sekitarnya dapat terus berjalan lancar dan aman.

Faktor Penyebab Kemacetan dan Upaya Antisipasi

Kemacetan yang sempat melumpuhkan pertigaan Ajibarang sebelumnya disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Peningkatan volume kendaraan pada akhir pekan, terutama dari arah Yogyakarta dan Purwokerto menuju Jakarta, menjadi penyebab utama. Selain itu, adanya penyempitan jalan di beberapa titik dan kurangnya kesadaran pengemudi untuk tertib berlalu lintas juga turut memperparah situasi.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang, Sat Lantas Polresta Banyumas telah menyiapkan sejumlah langkah preventif. Selain pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif Buntu-Sokaraja-Purbalingga-Tol Pemalang, petugas juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan kemacetan. Sosialisasi mengenai keselamatan berlalu lintas juga akan terus digencarkan kepada masyarakat.

Dishub Banyumas juga berencana untuk melakukan evaluasi terhadap infrastruktur jalan di sekitar Ajibarang. Perbaikan dan pelebaran jalan di titik-titik penyempitan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jalan dan mengurangi potensi kemacetan. Selain itu, penambahan rambu lalu lintas dan penerangan jalan juga akan dilakukan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.