Ragunan Catat Rekor Kunjungan: Lebih dari 455 Ribu Wisatawan Padati Kebun Binatang Saat Libur Lebaran 2025

Ragunan Dipadati Pengunjung Selama Libur Lebaran 2025: Angka Kunjungan Lampaui Tahun Sebelumnya

Taman Margasatwa Ragunan (TMR), ikon wisata Jakarta Selatan, mencatat lonjakan kunjungan signifikan selama libur Lebaran 2025. Lebih dari 455 ribu wisatawan memadati kebun binatang ini, menandai peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Data ini diumumkan oleh Kepala Humas Ragunan, Wahyudi Bambang, yang menyebutkan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi sejak H+1 Lebaran, Selasa (1 April 2025), hingga Minggu (6 April 2025).

"Kami mencatat puncak kunjungan pada hari Rabu, 2 April, dengan lebih dari 102 ribu pengunjung. Meskipun setelah itu tidak ada lonjakan signifikan seperti hari Rabu, angka kunjungan tetap tinggi," ujar Bambang. Pada hari Kamis, 3 April, tercatat 95 ribu pengunjung. Secara keseluruhan, tren kunjungan menunjukkan penurunan setelah puncak, namun rata-rata harian tetap lebih tinggi dibandingkan Lebaran tahun 2024.

Daya Tarik Ragunan: Satwa, Piknik, dan Jogging

Salah satu daya tarik utama Ragunan adalah koleksi satwanya yang mencapai 2.279 ekor. Pengunjung dari berbagai usia antusias menyaksikan beragam spesies hewan yang ada di sana. Selain itu, area piknik dan jogging track juga menjadi favorit para pengunjung. Bambang menyoroti tren baru di Ragunan, yaitu popularitas jogging track yang dimanfaatkan pengunjung untuk berolahraga, terutama pada pagi hari.

  • Satwa: Menjadi daya tarik utama, dengan koleksi 2.279 ekor hewan.
  • Area Piknik: Tempat ideal bagi keluarga untuk bersantai dan menikmati suasana kebun binatang.
  • Jogging Track: Fasilitas olahraga yang semakin diminati pengunjung, terutama di pagi hari.

Kenaikan jumlah pengunjung ini menunjukkan bahwa Ragunan tetap menjadi destinasi wisata favorit bagi masyarakat, terutama saat libur Lebaran. Pihak pengelola terus berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjung.

Peningkatan Fasilitas dan Layanan

Menanggapi antusiasme masyarakat, pengelola Ragunan terus berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan. Beberapa inisiatif yang telah dan akan dilakukan antara lain:

  • Perbaikan Infrastruktur: Memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung dengan memperbaiki jalan setapak, area istirahat, dan fasilitas lainnya.
  • Peningkatan Kebersihan: Menjaga kebersihan lingkungan Ragunan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan sehat bagi pengunjung dan satwa.
  • Program Edukasi: Mengadakan program edukasi tentang konservasi satwa dan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
  • Pengembangan Aplikasi Mobile: Mempermudah pengunjung mendapatkan informasi tentang Ragunan, membeli tiket, dan merencanakan kunjungan.

Dengan berbagai upaya peningkatan ini, diharapkan Ragunan dapat terus menjadi destinasi wisata yang menarik dan edukatif bagi masyarakat.

Dampak Ekonomi Lokal

Lonjakan pengunjung ke Ragunan selama libur Lebaran tidak hanya berdampak positif bagi kebun binatang itu sendiri, tetapi juga bagi perekonomian lokal di sekitarnya. Pedagang makanan dan minuman, penyedia jasa transportasi, dan pelaku usaha kecil lainnya merasakan peningkatan omzet selama periode liburan ini.

"Kami sangat senang dengan peningkatan jumlah pengunjung ke Ragunan. Ini berdampak positif bagi usaha kami," kata salah seorang pedagang makanan di sekitar Ragunan. "Semoga ke depannya semakin banyak pengunjung yang datang ke sini."

Dengan demikian, Ragunan tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal.

Harapan ke Depan

Pengelola Ragunan berharap tren positif kunjungan ini akan terus berlanjut di masa mendatang. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan, Ragunan bertekad untuk menjadi kebun binatang modern yang berkelas dunia, sekaligus menjadi pusat konservasi satwa yang penting bagi Indonesia.